Sukarto Nio berjibaku menghasilkan pakan sendiri untuk ternak kelincinya yang mencapai 800 ekor. Tak ada pilihan bagi lelaki berwajah oriental ini untuk menyiasati biaya pakan yang mencapai 80 % dalam produksi kelinci. “Kalau terus menerus mengandalkanpembelian pakan bisa bikin kantong cekak,” katanya.
Karto demikian sapaannya mengaku, awalnya dia hanya pelihara kelinci 1–2 ekor sehingga tak ada masalah jika harus membeli pakan. Tapikarena populasi kelincinya kian banyak maka otomatis kebutuhan pakan juga meningkat.Kondisi ini lah yang memaksa pria yang hobi pelihara kelinci karena menyukai bentuk atau penampilan fisik binatang berkuping panjang itu akhirnya membuat pakan sendiri demi memenuhi kebutuhan konsumsi kelinci peliharaannya.
Di lain pihak, pemilik pabrik pakan Indofeed, Ir. Idris P. Siregar menyebutkan, kelinci yang diberikan hijauan seperti rumput saja kurang mendapatkan nutrisi yang sesuai. Ia pun menyayangkan kebiasaan masyarakat pada umumnya yang memberikan pakan hanya sebatas hijauan seperti wortel sehingga kebutuhan nutrisi binatang berkuping panjang ini tak terpenuhi.
Nutrisi yang Sesuai
Idris menekankan komposisi bahan baku bernutrisi yang diperlukan oleh kelinci jangan sampai dikurangi meskiharga bahan baku pakan semakin tinggi. Karena menurutnya pakan komplituntuk kelinciitu harus mengandung zat-zat makanan seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral,dan vitamin. Senadadengan pendapat itu, Nofri Sahmedi Marketing ProdukPT Citra Ina Feedmill mengimbuhi, kandungan nutrisi tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan hidupnya, apakah untuk kelinci pedaging, kelinci hias atau untuk kelinci penelitian.
Sementara Karto yang sejakawal memelihara kelinci hias selalu memerhatikan kebutuhan unsur Serat Kasar (SK) untuk kelincinya. Karena itu Kartopun memasukkan kandungan SK dalam pakan buatannya sebesar 15 –16%. Sedangkan, kebutuhan protein yang sesuai sebesar 18–20%. “Kelinci hias tidak perlu badan yang besar, yang terpenting proposional, ” jelasnya. Diungkapkan Nio, kebutuhan serat kasar dalam pakan buatannya diperoleh dari daun tebu. Menurutnya daun tebu masih terbilang mudah diperoleh.
Disisi lainIdris menjelaskan soal kebutuhan nutrisi untuk kelinci pedaging. Dalam hal ini kandungan nutrisi penghasil kalori seperti hijauannya harus lebih tinggi, yaitu berkisar 16 % dengan TDN (Total Digestible Nutrient) diatas 70 %. Selain itu Nofri menambahkan ,didalam pakan komplit dengan kualitas tinggi juga harus ditambah imbuhan lainnya seperti vitamin A, D, E, K.
Bukan Pemilih Pakan
Dan yang tak kalah penting dalam budidaya kelinci, lanjut Idris, adalah pemberian pakan. Menurutnya tingkat konsumsi pakani deal yang dibutuhkan kelinci adalah 100 – 200 gram per ekor perhari. Bentuk fisik pakan tidak berpengaruh terhadap tingkat kesukaan kelinci.
(Sumber : http://www.trobos.com/show_article.php?rid=8&aid=2961)
No comments:
Post a Comment