Headlines News :
Home » » Pembersihan dan Desinfeksi Kandang Ayam

Pembersihan dan Desinfeksi Kandang Ayam

Written By Muhammad Yusuf on Saturday, March 17, 2012 | 8:48 AM


Untuk mendapatkan kesuksesan dalam beternak ayam, salah satu yang memegang peranan penting adalah dalam hal biosecuritynya. Dan untuk kesuksesan biosecurity itu sendiri dibutuhkan beberapa tahapan yang harus diperhatikan. Tahap paling penting dari biosecurity unggas adalah program pembersihan dan desinfeksi kandang ayam yang dilakukan secara efektif. Tujuan utamanya adalah untuk menurunkan bakteri pathogen (agen penyebab penyakit di lapangan). Dengan demikian diharapkan dapat menurunkan potensi terjadinya penyakit di peternakan. Program ini harus dilakukan setelah kandang dikosongkan dan sebelum memasukkan ayam ke dalam kandang peternakan ayam.
Agen penyebab penyakit yang harus diwaspadai dalam suatu peternakan ayam terutama virus, bakteri, jamur, dan parasit. Kepada para pelaku bisnis peternakan ayam, dianjurkan untuk mneggunakan desinfektan yang memiliki spectrum aktivitas yang luas. Namun alangkah lebih baik lagi jika dapat mengidentifikasi agen pathogen yang ingin kita hilangkan. Sehingga dapat dipilih disinfektan yang benar benar efektif. Tahap pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pembersihan seluruh bangunan /kandang sebelum didesinfeksi. Tujuan perlakuan ini adalah untuk menghilangkan fisik bahan organik, seperti kotoran , darah, pakan, dan sisa sisa karkas. Karena jika tidak dibersihkan, agen penyakit akan terlindungi oleh bahan organik ini dan dapat bertahan hidup selama proses desinfeksi kandang unggas ataupun kandang lainnya.
Bersihkan kandang dari pakan, litter dan kotoran. Kemudian sikat lantai, didinging dan bagian kandang kandang hingga mongering. Jika dilakukan dengan benar, pembersihan yang baik dapat menghilangkan 90% pathogen.
Terdapat beberapa jenis desinfektan dan harus dipilih yang efektif terhadap agen penyakit yang ditargetkan. Jenis desinfektan yang dapat digunakan antara lain:
  • Aldehydes ( formaldehyde, glutaraldehyde)
  • Chlorine – releasing agen (( sodium hipochlorit, chlorine dioxide)
  • Iodophors ( povidone iodine)
  • Phenol
  • Quertenary ammonium compous
  • Peroxygens ( hydrogen peroxide)

Sensitifitas agen penyebab penyakit terhadap berbagai macam desinfektan berbeda – beda. Umumnya desinfrektan efektif terhadap bakteri, virus, dan jamur. Sedikit sekali desinfektan efektif terhadap parasit. Bakteri yang membentuk spora lebih sulit dihancurkan oleh desinfektan daripada virus.
Untuk parasit seperti kutu, tungau & endoparasit sebaiknya menggunakan insektisida atau parasitidal. Selain bahan organic, factor lain yang dapat mempengaruhi efektivitas desinfektan adalah suhu, pH, dan pemakaian sabun atau detergen.
Oleh karena itu , salah satu kunci kesuksesan biosecurity adalah melakukan pembersihan dan desinfeksi kandang yang baik dan benar. Gunakan desinfektan yang tepat untuk agen penyakit yang ingin dibasmi secara tepat sehingga penyakit dapat dibasmi dan peternakan tetap sehat.
Share this article :

1 comment:

Sponsor

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Dunia Binatang - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template