Untuk mendapatkan
kesuksesan dalam beternak ayam, salah satu yang memegang peranan penting adalah
dalam hal biosecuritynya. Dan untuk kesuksesan biosecurity itu sendiri
dibutuhkan beberapa tahapan yang harus diperhatikan. Tahap paling penting dari
biosecurity unggas adalah program pembersihan dan desinfeksi kandang ayam yang
dilakukan secara efektif. Tujuan utamanya adalah untuk menurunkan bakteri pathogen (agen
penyebab penyakit di lapangan). Dengan demikian diharapkan dapat menurunkan
potensi terjadinya penyakit di peternakan. Program ini harus dilakukan setelah
kandang dikosongkan dan sebelum memasukkan ayam ke dalam kandang peternakan
ayam.
Agen penyebab penyakit
yang harus diwaspadai dalam suatu peternakan ayam terutama virus, bakteri,
jamur, dan parasit. Kepada para pelaku bisnis peternakan ayam, dianjurkan untuk
mneggunakan desinfektan yang memiliki spectrum aktivitas yang luas. Namun
alangkah lebih baik lagi jika dapat mengidentifikasi agen pathogen yang ingin
kita hilangkan. Sehingga dapat dipilih disinfektan yang benar benar efektif.
Tahap pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pembersihan seluruh
bangunan /kandang sebelum didesinfeksi. Tujuan perlakuan ini adalah untuk
menghilangkan fisik bahan organik, seperti kotoran , darah, pakan, dan sisa sisa
karkas. Karena jika tidak dibersihkan, agen penyakit akan terlindungi oleh
bahan organik ini dan dapat bertahan hidup selama proses desinfeksi kandang
unggas ataupun kandang lainnya.
Bersihkan kandang dari
pakan, litter dan kotoran. Kemudian sikat lantai, didinging dan bagian kandang
kandang hingga mongering. Jika dilakukan dengan benar, pembersihan yang baik
dapat menghilangkan 90% pathogen.
Terdapat beberapa
jenis desinfektan dan harus dipilih yang efektif terhadap agen penyakit yang
ditargetkan. Jenis desinfektan yang dapat digunakan antara lain:
- Aldehydes ( formaldehyde, glutaraldehyde)
- Chlorine – releasing agen (( sodium hipochlorit, chlorine dioxide)
- Iodophors ( povidone iodine)
- Phenol
- Quertenary ammonium compous
- Peroxygens ( hydrogen peroxide)
Sensitifitas agen
penyebab penyakit terhadap berbagai macam desinfektan berbeda – beda. Umumnya
desinfrektan efektif terhadap bakteri, virus, dan jamur. Sedikit sekali
desinfektan efektif terhadap parasit. Bakteri yang membentuk spora lebih sulit
dihancurkan oleh desinfektan daripada virus.
Untuk parasit seperti
kutu, tungau & endoparasit sebaiknya menggunakan insektisida atau
parasitidal. Selain bahan organic, factor lain yang dapat mempengaruhi
efektivitas desinfektan adalah suhu, pH, dan pemakaian sabun atau detergen.
Oleh karena itu ,
salah satu kunci kesuksesan biosecurity adalah melakukan pembersihan dan
desinfeksi kandang yang baik dan benar. Gunakan desinfektan yang tepat untuk
agen penyakit yang ingin dibasmi secara tepat sehingga penyakit dapat dibasmi
dan peternakan tetap sehat.
bavetline88
ReplyDeleteBONUS BAVETLINE
DAFTAR
Deposit
Withdraw
Peraturan
Live Score
Panduan
Prediksi
eBET