Sarana utama budidaya Itik / Bebek petelur berupa kandang. Kandang ren dirasakan cocok dan banyak dipakai dalam budidayaItik / Bebek semi intensif. Dengan kandang ren pemeliharaan Itik / Bebek dapat dilakukan secara massal (koloni). Di dalam kandang ren Itik / Bebek masih leluasa bergerak ke sana-ke mari, sehingga lebih sehat. Sebelum membangun kandang pilihlah lokasi yang cocok, antara lain jauh dari kegaduhan yang disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia. Walaupun diperbolehkan terlindung pepohonan, sebaiknya kandang Itik / Bebek cukup terkena sinar matahari.
Kandang Itik / Bebek
Kandang ren terbagi dua ruangan utama; ruang istirahat (bertelur) dan pelataran tempat bermain (playangan). Ruang istirahat berupa ruangan beratap seperti rumah joglo, berlantai tanah yang dilapis alas (litter). Di tempat itulah Itik / Bebek beristirahat pada malam hari, dan bertelur pada dini hari. Lebar ruang istirahat disesuaikan dengan kapasitas Itik / Bebek yang akan dipelihara. Idealnya 4 ekor Itik / Bebek menempati ruang 1m2. Jadi bila ingin memelihara 600 ekor Itik / Bebek petelur misalnya, diperlukan area kurang lebih 150 m2. Lahan seluas itu dibagi dua, separuh untuk kandang tertutup dan selebihnya untuk pelataran. Misalkan kandang dibuat 25m x 6m, berarti satu sekat ruang istirahat dan pelataran masing-masing luasnya 3m x 5m. Jumlah ruangan 5 unit, setiap unit dihuni 120 ekor Itik / Bebek.
Itik / Bebek yang bisa beristirahat tenang produktivitasnya tinggi. Oleh karena itu ruangan dibuat senyaman mungkin. Hindari atap bocor apabila hujan. Pilihan bahan Baku atap antara lain genteng, asbes, plastik, ataupun rumbia. Yang disebut terakhir disukai peternak, selain harganya murah dan dapat menahan panas. Rangka dan penyangga terbuat dari kayu atau bambu. Agar peternak mudah masuk ke kandang, tinggi atap 2,5m-3m dari lantai.
Bagian belakang dan samping kiri-kanan kandang ditutup tembok atau bilik bambu. Adanya dinding belakang dan samping, selain mencegah Itik / Bebek keluar kandang juga demi keamanan. Untuk menjamin lancarnya sirkulasi udara, antara ruang istirahat dan pelataran dibuat terbuka. Hal ini penting karena dalam ruangan tertutup gas yang timbul akibat timbunan kotoran seperti NO2, SO2, CO, CO2, H2S mengganggu kesehatan Itik / Bebek. Pembatas ruangan hanya berupa sekat/pagar bambu atau kayu setinggi 50cm-60cm.
Lantai kandang yang empuk dan kering merangsang Itik / Bebek bertelur. Alas lantai berupa jerami, sekam, serbuk gergaji, atau rumput kering. Bahan lain, asalkan empuk, tidak mudah padat, kering, agak lembap, hangat, bersih, dan dapat mencegah telur tidak pecah.
Ada yang menyukai dasar lantai disemen (plester). Namun, sebagian besar setuju apabila lantainya tanah saja. Alasannya kotoran bebek yang cair bisa meresap, karena tidak mungkin setiap hari membersihkan kandang dengan mengobrak-abrik alasnya. Untuk mempertahankan kondisi kandang tetap baik, tanah diberi kapur sebelum diberi alas. Tujuannya, untuk mencegah penyakit dan mengurangi bau karena kotoran Itik / Bebek.
Dengan perlakuan ini kandang bisa dibersihkan total setelah 2 tahun. Cara lain mengantisipasi serangan penyakit adalah dengan menyemprot tanah dengan larutan formalin 5%.
No comments:
Post a Comment