Dikategorikan Sangat Kritis Terancam Punah (Critically
Endangered) dalam daftar lembaga konservasi IUCN; dan masuk dalam CITES Appendix I yang artinya
perdagangan internasional komersial dilarang.
Harimau Cina Selatan diyakini sebagai subspesies asal (stem tiger) dari subspesies
harimau lain. Hal ini didasari
karakteristik morfologisnya yang berbeda dan
primitif seperti harimau purba.
Subspesies ini
memiliki bentuk rangka kepala yang berbeda,
dimana cekungan matanya lebih dalam dengan
sedikit tonjolan di belakang lehernya.
Pada tahun 1950, populasinya diperkirakan
masih lebih dari 4000 ekor.
Pembasmian besar-besaran karena kebijakan anti
hama di era 1950 dan 60an serta kerusakan habitat secara dramatis mengurangi populasi satwa ini.
Dari ke-enam
subspesies harimau di dunia, harimau Cina Selatan memiliki populasi terendah yaitu hanya beberapa ekor yang masih hidup di alam liar.
Bagian atas tubuh
harimau Cina Selatan bervariasi dari warna oranye kemerahan sampai kekuningan.
Belangnya berwarna hitam atau abu-abu gelap.
Dibandingkan jenis
lainnya, harimau Cina Selatan memiliki belang paling sedikit.
Kepercayaan Cina
menyebutkan bahwa tanda di dahi harimau menyerupai simbol “Wang” (王), yang berarti raja.
Harimau memiliki
peranan penting dalam kebudayaan cina. Salah satu dari arah mata angin dilambangkan
oleh harimau putih dari Barat (Xī Fāng Bái Hǔ), sementara Dewa Cai Shen sering digambarkan menaiki harimau hitam.
No comments:
Post a Comment