Kandang ayam dapat
menjadi bau dikarenakan berbagai hal, salah satunya adalah karena kotoran ayam
yang basah. Masalah bau pada peternakan ayam seringkali menjadi pengganggu,
baik terhadap lingkungan sekitar maupun terhadap kesehatan ayam itu sendiri.
Bila dibiarkan terus menerus, maka bau tidak sedap ini akan menimbulkan
penyakit respirasi. Bila sudah terjadi hal demikian maka peternakan ayam kita
terancam gagal panen. Selain itu lingkungan sekitar kandang ayam juga
menjadi tidak nyaman.
Bau pada kandang
ayam ini disebabkan oleh adanya kandungan ammonia pada kotoran ayam.
Beberapa peternak sudah mencoba berbagai cara untuk mengurangi kadar bau
tersebut. Diantaranya dengan sering mengganti sekam , dan juga selalu menjaga
kebersihan kandang ayam. Akan tetapi hal itu tentunya juga akan menimbulkan
masalah baru buat peternakan unggas komersil, karena dengan lebih seringnya
sekam diganti otomatis harus ada biaya tambahan lagi. Dan tentu saja biaya yang
dibutuhkan itu juga tidak sedikit.
Kotoran pada kandang
ayam yang menimbukan bau tidak sedap tersebut umumnya berasal dari kotoran ayam
yang basah dan lembek serta mengandung kadar air yang tinggi. Dalam dunia
peternakan unggas dikenal dengan istilah wet dropping. Nah kira kira apa saja
sih yang bisa menimbulkan kotoran basah penyebab bau tidak sedap pada kandang
ayam tersebut?
beberapa penyebab
terjadinya wet dropping / kotoran yang basah pada kandang ayam:
Manajemen
kandang yang kurang bagus dapat memicu kotoran ayam menjadi basah,
seperti kelalaian pengontrolan suhu, kelembaban, dan densitas
(kepadatan) ayam di dalam kandang akan menyebabkan ayam menghadapi stres panas
sehingga ayam lebih banyak minum dibandingkan makan. Akibatnya feses yang
dikeluarkan konsistensinya lebih cair.
Tingginya konsentrasi
mineral seperti natrium, kalium, magnesium, dan klorin dapat mengakibatkan
asupan air yang berlebihan. Selain itu pemakaian formulasi pakan yang kaya akan
serat terutama sumber bahan pakan karbohidrat bukan pati (NSPs) dapat
meningkatkan perlekatan makanan dalam saluran pencernaan sehingga lebih banyak
cairan yang keluar.
Pakan yang mengandung
jamur dapat memicu timbulnya mikotoksin terutama jenis aflatoxin dan T-2,
sehingga berdampak pada iritasi saluran pencernaan serta menyebabkan terjadinya
kasus wet dropping. Sementara itu mikotoksin jenis ochratoxin A,
citrinin, dan oosporin dapat menyebabkan perubahan fungsi ginjal seperti
terjadinya polyuria (produksi urin yang berlebihan) sehingga feses menjadi
basah yang akhirnya menurunkan feed intake.
Dengan mengetahui
beberapa penyebab yang dapat menimbulkan bau padakandang ayam,
dimaksudkan supaya penyebab tersebut dapat dibenahi sehingga permasalahan
bau kandang dapat diatasi. Dengan lingkungan kandang yang bersih serta
ayam yang sehat maka profit peternakan ayam diharapkan dapat meningkat.
No comments:
Post a Comment