Mallard duck adalah
burung liar yang hidup dan berkembang biak di hutan basah. Mereka dapat
ditemukan di hutan danau, kolam, sungai ataupun rawa. Mallard merupakan salah
satu jenis unggas air yang berkembang biak dengan cara bertelur, dan merupakan
nenek moyang hampir semua itik domestik. Pada musim bersarang para mallard akan
membentuk kelompok migrasi dan terbang kembali ke daerah asal untuk berkembang
biak.
Perilaku bersarang
mallard duck, sama halnya dengan kebiasaan bersarang jenis itik bertengger
lainnya. Mereka membuat sarang di rongga dahan pohon, biasanya sarang berada
dekat sungai, kolam, rawa dan sungai, ataupun bersarang dikotak sarang (sarang
tiruan). Tetapi sarang mereka juga dapat ditemukan jauh dari sumber air. Sarang
dibangun dari ranting pohon, rumput dan daun kering, serta dilapisi dengan bulu
dada sang betina.
Setelah periode
kehamilan sekitar 30 hari, mallard duck betina akan meletakan telur di sarang
sekitar 7 – 14 telur. Telur mallard berbentuk bulat oval, berwarna hijau pucat
atau biru kehijauan. Setelah mallard betina meletakan telur terakhir dalam
kopling, mallard jantan akan meninggalkannya dan bergabung dengan kelompok
mallard drake untuk molting bulu. Proses inkubasi dilakukan sendiri mallard
betina selama 25 hari. Selanjutnya pada hari 26 sampai hari 28, anak itik akan
berusaha keluar dari telur dengan cara mematuk kulit telur hingga retak. Mereka
mematuk kulit telur secara melingkar, setelah lingkaran retakan terbentuk anak
itik akan mendorong kulit telur. Periode penetasan ini berlangsung hingga hari
ke 28.
Fakta menarik tetang
anak adalah mereka dilahirkan dengan mata terbuka dan bersifat pre-cocial, yang
berarti sejak lahir mereka sudah bisa berenang sendirian tanpa perlu bantuan
dari orang tuanya. Tetapi cuaca yang dingin dapat berakibat buruk anak itik. Anak
itik umur 1 – 3 minggu membutuhkan kehangatan dari sang induk betina.
Mallard dan sarang
mereka dilindung oleh Wildlife dan Desa Undang-Undang 1981, bagi siapa yang
melakukan suatu pelanggaran atau dengan sengaja membunuh, melukai atau
mengambil burung liar, merusak atau menghancurkan sarangnya, telur atau muda.
Oleh karena itu, penting untuk tidak mengusik itik yang sedang dan akan
bersarang, karena ia harus diizinkan akses kesarang mereka. Jika menemukan
sarang yang penuh dengan telur, anda tidak boleh mengganggu mereka.
JANGAN LEWATKAN PROMO MENARIK DARI KAMI
ReplyDeleteHUBUNGI KONTAK Kami
BBM : D8E23B5C
WHAT APPS : +85581569708
LINE : togelpelangi
WE CHAT : togelpelangi
LIVE CHAT 24 JAM : WWW-ANGKAPELANGI-NET
Ayo coba keberuntungan anda
jutaan rupiah menunggu anda