Begitu banyak yang menanyakan tentang reproduksi landak, disini Littletania akan menjelaskan singkat mengenai manganak cucukan landak kesayangan kita
1. Reproduksi kapan dan bagaimana
Pada habitat aslinya, mereka menyambut musim kawin dengan teriakan riuh rendah para jantan, mirip dengkuran. Mereka mulai berubah bentuk. Kelenjar kelaminnya membengkak, sampai perutnya membuncit. Tetapi perut buncit ini justru membuat mereka seksi di mata para betina. Landak jantan akan memamerkan perut buncitnya sambil mengelilingi betinanya terus-menerus, diiringi dengkuran secara berkala yang ritmis, sampai betina yang dirayu akhirnya merebahkan semua duri tegangnya.
Rayuan gombal berakhir, dan diikuti acara pacaran, berupa endus-endus. Selesai acara ini, proses kawin dimulai. Bagi yang berjiwa romantis, jangan pernah membayangkan suasana mesra. Saat kawin, landak akan saling mengigit, mendesis, jambak2an, bantingan2an (hehe, 2 terakhir agak hiperbola), bahkan sampai berdarah-darah. Landak jantan akan mengelilingi yang betina beberapa jam sebelum acara kimpoi, setelah mengelilingi 10-12 kali, akhirnya yang betina tunduk, merebahkan durinya dan si jantan berpegang pada bahu si betina dengan mengigitnya dan terjadilah proses alami yg akan menghasilkan regenerasi.
2. Kapan boleh dikawinkan?
Setelah usia 6 bulan. Pada usia ini landak betina secara mental dan kesiapan alat reproduksi sudah matang. Jangan mengawinkan pada usia terlalu dini, karena dapat merusak organ reproduksi landak betina, dan akibatnya dia tidak dapat dijadikan indukan yang baik. Naluri sebagai induk pun bisa jadi belum muncul, sehingga dia tidak akan mau menyusui anaknya. Selain itu, kemungkinan besar akan muncul anakan yang tidak sempurna alias cacat
Pertanyaan yang sering muncul : “saya mengawinkan landak betina umur 3 bulan, memangnya tidak bisa hamil?”
Jawabannya, bisa hamil dan kemungkinan besar akan hamil. Ibarat manusia, pada usia 12 tahun (usia menstruasi) sudah bisa hamil dan ber’reproduksi. Namun alat reproduksinya belum sempurna, dan apabila dipaksakan kawin, maka dapat merusak alat reproduksi secara permanen. Selain itu, landak pun bisa trauma. Apabila terjadi ketrauman’an, maka sudah bisa dipastikan, landak tersebut tidak akan bisa menjadi indukan yang baik
“Kenapa bisa cacat?”
Ya, landak usia 3 bulan, ibarat masih remaja, masih dalam masa pertumbuhan. Dalam masa pertumbuhan, landak memerlukan asupan nutrisi yang cukup. Begitu pula dengan anak didalam perutnya. Jadi bisa dibayangkan kan, kalo makanan yang ia telan, akan diperebutkan oleh si induk dan si anak, sehingga asupan nutrisi akan kurang dan menghasilkan hoglet yang tidak sempurna
3. Kehamilan
Semasa kehamilan, sampai melahirkan sebaiknya jantan dan betina dipisah, 35 hari kemudian lahirlah anak-anak landak susu, 4 – 7 ekor sekaligus, tapi berurutan. Mula-mula masih merah, buta, dan tidak berduri. Akan tetapi, ajaibnya, dalam beberapa jam saja duri lunak mereka muncul dari dalam kulit. Setelah beberapa bulan, duri “percobaan” yang masih lunak itu tanggal untuk diganti dengan duri lain yang lebih keras
Banyak yang menanyakan ciri2 landak hamil
Ini adalah pertanyaan yang berulang kali muncul. Bagi kita yang masih awam, akan sangat sulit memastikan kehamilan landak. Ibaratnya, manusia aja hamil 2 bulan bisa nggak kelihatan ciri2nya. Badan menggemuk dan sifat pemalas belum bisa dipakai sebagai acuan untuk memastikan kehamilan. Demikian juga ciri2 kehamilan landak satu dengan lainnya belum tentu sama. Demikian juga dengan membesarnya puting susu biasanya akan sulit diamati karena kelenjar susu pada landak tidak sebesar pada mamalia lain seperti anjing. Yang pasti setelah dikawinkan, perlakukanlah landak betina seperti ibu hamil, dan bersabarlah sampai 42 hari terlewati.Lewat 42 hari adalah masa yang aman untuk kembali mencampurkan landak betina dengan pejantannya.
4. Kelahiran
Amankan induk landak dari tempat yang ramai dan terang.
a. Buat suasana setenang mungkin dan jangan coba mengusik landak. Bila perlu tutup kandang dengan kain berwarna gelap
b. Jangan sering mengganti serbuk, bahkan hari2 pertama, jangan mengganti beeding sedikit pun (jadi rajin2lah mengganti beeding sebelum landak melahirkan, dan stop mengganti beeding begitu muncul si duren kecil). Saat mengganti serbuk nantinya, jangan diganti total, tapi buang bagian kotornya, sisakan serbuknya dan tambahi dengan serbuk baru.
c. Jangan usil dengan menyentuh anak landak sedikit pun. Seringkali kita begitu semangat saat memiliki anakan baru. Ingat, Saat anak landak berbau lain (tersentuh tangan atau makanan), sang ibu akan menolak anaknya, tidak mau menyusui, bahakn bisa memakannya. Apabila sang anak jauh dari ibunya dan anda ingin menolong, gunakan sendok plastik yang benar2 bersih (bukan bekas menyendok makanan/dogfood), dan dekatkan kembali ke ibunya
Landak sangat sensitif saat memiliki anak. Naluri keibuannya muncul dengan cara menelan anak’nya hidup2 saat dia merasa anak’nya terancam oleh hewan/manusia.
5. Induk landak akan memberikan ASIL (air susu ibu landak) secara eksklusif selama 1 bulan, begitu si bayi melek dan siap2 belajar berjalan, si ibu jg akan mulai proses penyapihan / cerai susu, walaupun ada ibu landak yg akan tetap menyusui selama si anak terus ada disamping si ibu. Sekali lagi, jangan usil dengan memainkan anak landak yang belum membuka matanya jika anda tidak ingin terjadi hal2 buruk.
6. Proses penyapihan ini adalah yg terpenting dan proses pertama yg dipelajari si anak landak :
a. Apa yg dimakan ibuku?
anak landak akan mulai mencoba2 merangkak masuk ketempat makanan, mula2 akan diketemukan sisa kunyahan si anak, bahkan bekas lepehan/muntahan..
a. Apa yg dimakan ibuku?
anak landak akan mulai mencoba2 merangkak masuk ketempat makanan, mula2 akan diketemukan sisa kunyahan si anak, bahkan bekas lepehan/muntahan..
b. Bagaimana dan kapan ibuku makan?
Semakin besar, anak landak akan semakin sering keluar dari hiding box, akan terlihat lucu karena si anak akan membuntuti si ibu kemana saja si ibu pergi, bahkan tidak jarang tertidur di tempat makannya :
Semakin besar, anak landak akan semakin sering keluar dari hiding box, akan terlihat lucu karena si anak akan membuntuti si ibu kemana saja si ibu pergi, bahkan tidak jarang tertidur di tempat makannya :
Jadi jangan mencoba memisahkan anak landak dari ibunya saat proses penyapihan belum selesai. Dan sangat tidak disarankan terburu2 menjual anak landak yang terlalu kecil. Demikian pula saat anda membeli anakan landak mini, jangan membeli yang terlalu kecil. Pisahkan anak landak dari ibunya pada usia kira2 dua bulan
No comments:
Post a Comment