Pages
▼
Friday, August 26, 2011
Cara Beternak Burung Ciblek
Secara komersial, jenis ciblek pamornya memang tidak seperti jenis kicauan lainnya. Karenanya, harganya pun relatif murah. Namun bukan itu yang menjadi prioritas Iwan untuk merealisasikan mengembangbiakkan ciblek di rumahnya.
Pada awal 2010 lalu, ia mengawali eksperimennya hanya dengan mengandalkan sepasang ciblek yang siap kawin. Sang jantan merupakan ciblek putih bekas burung lomba yang ia dapatkan dari Koh Hin Magelang. Sedangkan betinanya ciblek biasa, hijau berdada putih, yang ia dapatkan dari pasar burung.
Untuk mendapatkan anakan hasil penjodohan pasangan ciblek tersebut harus melalui beberapa proses.
Iwan mengalami sendiri berbagai kendala yang mempersulitnya untuk mendapatkan anakan pertama. Setelah menunggu beberapa lama, ternyata pasangan ini terlihat seperti tidak berjodoh. “Setelah berjodoh, kemudian betinanya bertelur. Nah, setelah menetas, anaknya malah langsung dibuang. Ini terjadi sampai tiga kali bertelur, anaknya selalu dibuang,” jelas Iwan, seperti diturukan kepada Agrobur, belum lama ini.
Kemudian, pada bulan Mei 2010, ia ganti betinanya. Hasilnya, pasangan baru ini berjodoh dan betinanya bertelur. Pada tanggal 6 Juni 2010, ketiga telur menetas. “Dari tiga yang menetas, satu ekor dibuang. Ternyata anak yang dibuang itu kondisinya memang kurang bagus. Selain fisiknya lebih kecil dibandingkan yang lainnya, kelihatannya memang tidak sehat,” jelasnya.
Dari anakan pertama, dua ekor anak ciblek yang selamat, saat ini sudah berusia sekitar hampir dua bulan dan terus berkembang hingga kini.
Anakan pertama dipastikan berkelamin jantan. Itu bisa dilihat dari ciri-cirinya, paruh berwarna hitam.
Setelah anakannya diangkat dan dipindahkan ke sangkar pembesaran, selanjutnya pasangan ini kembali berproduksi.
Pada tanggal 30 Juni 2010, betina kembali bertelur dan menetaskan dua ekor anakan. Keduanya berkembang baik hingga kini sudah berusia sebulan lebih.
“Saat ini pasangan ini sudah siap-siap berproduksi lagi,” katanya.
Iwan menambahkan, setelah anakan berusia seminggu, akan lebih baik jika diloloh oleh tangan. Walaupun risikonya kita harus meluangkan waktu banyak untuk selalu memantaunya. Karena anakan diberikan makanan hampir setiap jam. Makanan yang diberikan antara lain, voor, kroto dan jangkrik.
Karena jenis burung ini kecil, Iwan sempat kesulitan mendapatkan ring sebagai tanda hasil penangkarannya. la akhirnya bisa mendapatkan ring setelah secara khusus memesan kepada produsen ring ternama di Jakarta. “Karena ukurannya kecil, jarang ada ring untuk burung sekecil ciblek. Jadi akhirnya saya pesan khusus,” ujarnya.
Idealnya anakan ciblek dipasangi ring saat berusia antara 10 sampai 15 hari atau sebelum burung lepas dari sarang. Karena, jika lebih dari 15 akan sulit memasangnya, sebab kakinya sudah membesar. Itu berdasarkan pengalamannya saat memasangkan ring pada anakan pertama.
“Anakan pertama saya pasang saat berusia di atas 15 hari, karena saya mendapatkan ringnya telat. Akibatnya, proses pemasangan agak susah,” ungkapnya.
Dari pengalamannya ini, Iwan kembali membuktikan bahwa ia sangat konsen terhadap pelestarian burung kicauan lokal. Sebelumnya, ia sukses menangkarkan cucak hijau dan mendapatkan ring 001 dari Pelestari Burung Indonesia (PBI). Kali ini pun, bisa jadi ia menjadi kicaumania pertama yang sukses menangkarkan ciblek.
Thursday, August 25, 2011
Cara Beternak Anis Merah
Perawatan anis merah bakalan Saat ini banyak problem yang dialami para kicaumania berkaitan dengan perawatan anakan anis merah atau anis merah bakalan. Banyak sudah tips diberikan, namun ini ada tanya jawab di Agrobis Burung yang kiranya bisa menjadi salah satu referensi untuk Anda. Pertanyaan disampaikan Maulana Azhar dari Jombang.
“Saya memelihara 2 ekor bakalan anis merah, yang menurut penjualnya burung tersebut berjenus kelamin jantan. Burung saya pelihara dengan voor dengan stelan jangkrik 3 ekor di pagi hari dan 3 ekor di sore hari.
Hingga kini (sekitar 7 bulan) kedua burung tersebut hanya ngriwik saja, bahkan salah satunya kalau saya dekati sering ngeper-ngeper.
Menurut teman saya, burung yang ngeper tersebut berjenis kelamin betina, sehingga tidak akan dapat berkicau atau bergoyang.
Bagaimanakah perawatan burung anis merah yang benar sejak bakalan agar burung tersebut dapat cepat berkicau dan bergoyang. Apalah artinya punya burung anis merah yang tidak bisa bergoyang.”
Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah bahwa Budidaya burung anis merah bersifat monomorphisme, sehingga penampilan fisik antara jantan dan betina tidak ada bedanya, meskipun sebenarnya susunan sistem reproduksi yang ada di dalam rongga perutnya berbeda antara jantan dan betina.
Anis merah jantan memiliki testis sebagai organ penghasll spermatozoa dan anis merah betina memiliki ovarium organ penghasil sel telur.
Anis merah yang berjenis kelamin jantan dan betina sama-sama memiliki kemampuan untuk berkicau dan bergaya teler, karena perilaku tersebut merupakan tanda bahwa burung tersebut sudah mencapai umur akil balik yang sedang menunjukkan gejala birahi.
Umur akil balik anis merah antara 5 sampai 7 bulan sehingga pada umur tersebut, burung yang dirawat dengan baik akan menunjukkkan gejala birahi berupa rajin berkicau dan teler bergoyang.
Jika anis merah Anda sekarang berumur sekitar 9 bulan dan belum menunjukkan gejala akil balik atau birahi berupa berkicau atau teler dapat disebabkan karena sistem organ reproduksi burung tersebut tidak berkembang dengan sempurna.
Pakan yang Anda berikan masih di bawah kebutuhan dasar yang diperlukan oleh burung setiap harinya sehingga burung mengalami defesiensi protein dalam waktu yang lama. Kekurangan protein sejak bakalan dapat menjadi penyebab utama tidak munculnya gejala birahi pada anis merah sehingga macet berkicau atau macet teler.
Agar anis merah dapat berkicau dan teler pada waktunya perlu mendapat perawatan yang maksimal agar semua sistem reproduksinya dapat berkembang dan berfungsi secara normal. Pakan berupa jangkrik, kroto, ulat hongkong serta cacing sebagai sumber protein harus diberikan secara bergantian dan dalam jumlah yang banyak. Tiap hari Senin dan Selasa dapat diberi suplemen yang dapat dioleskan pada serangga atau diteteskan di air minumnya.
Suplemen tersebut mengandung asam amino esensial sebagai zat pembentuk protein yang sangat diperlukan untuk perkembangan sistem reproduksi burung.
Pada hari Rabu dan Kamis perlu diberi suplemen yang dapat merangsang perkembangan dan elastisitas pita suara sehingga burung menjadi rajin berkicau dengan kualitas suara yang jernih, bening dan mengkristal. Buah-buahan berupa papaya, pisang atau apel dapat diberikan secara bergantian sebagai sumber serat dan vitamin segar bagi burung.
Agar anis merah Anda dapat berkicau dan teler tiap hari, sebelum tidur/pada sore hari diberi 3 tetes formula metabolisme langsung ke mulut. Formula tersebut diberikan hingga anis merah Anda dapat teler. Di samping itu, burung Anda perlu mendapat perawatan secara maksimal seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Berikut tips memilih burung Anis Merah (AM) yang bagus, berdasarkan ciri fisik (katuranggan) :
- Pilih AM jantan, biasanya memakai ring atau kita bisa minta garansi ke penjual bahwa AM yang kita beli jantan.
- Pilih AM yang sehat, tidak sakit & tidak cacat fisik. Biasanya AM yang sehat mempunyai sinar mata tajam tdk mengantuk / sering tidur dan tidak bersemangat.
- Bentuk mata besar & sinar mata tajam.
- Bentuk kepala lonjong.
- Bentuk paruh tebal, besar dan panjang. Biasanya mempunyai power suara yang kuat.
- Bentuk paruh jika dilihat dari atas terlihat lancip keatas (seperti bentuk buah belimbing).
- Sobekan paruh pilih yang paling dekat dengan mata.
- Bentuk lubang hidung memanjang dan lebar.
- Posisi lubang hidung dekat dengan pangkal paruh.
- Bentuk leher panjang.
- Postur badan proposional (leher, badan dan ekor yang panjang) dan tidak gemuk.
- Sayap mengepit rapat (singset).
- Jari-jari panjang.
- Ekor berbentuk huruf M.
- Gaya Teler Klasik, bila cara berdirinya tegak, sehingga kaki tampak lebih panjang & jenjang.
- Gaya Teler Doyong, bila cara berdirinya cenderung ngangkang, artinya posisi jari-jari atau telapak dalam mencengkeram di pangkringan tampak melebar, sehingga posisi badan menjadi lebih rendah. AM dengan gaya teler doyong sekarang sedang banyak diminati.
Cara Beternak Kuda
(Breeding) Beternak kuda pacu, jarang dilirik oleh masyarakat disebabkan biaya mahal dan juga tidak menjanjikan karena peluang pasarnya yang kecil. Namun tidak bagi Adam, pengusaha expor impor asal Surabaya.
Dengan dibantu 5 karyawannya, Adam bisa mengelola ternak kuda pacunya yang berada di daerah Trawas, Mojokerto. Peternakan ini berdiri sejak tahun 1994, sebelumnya Adam sudah usaha ternak kuda di daerah lain. Asal mula didirikan peternakan kuda pacu adalah karena hobi akan kuda pacu, dimana sering bertanding di daerah Kenjeran, Surabaya (Arena Kuda Pacu, Red.). kemudian dia membaca peluang untuk mendirikan peternakan kuda khusus pacu, guna melayani teman dan konsumen lainnya yang membutuhkan.
Memiliki kuda merupakan perlambang dan kehormatan tersendiri di mata masyarakat. Mengingat harga kuda sangat melambung tinggi. Harga kuda Jantan yang didatangkan dari luar negeri (jenis Thoroughbred, asal AS, red.) oleh Adam sebagai bibit unggul bisa mencapai Rp1 milyar. Kuda jantan tiap minggunya dikawinkan dengan kuda betina lokal. Hasil turunannya disebut kuda Poni. “Istilah kuda Poni ini bukan kuda pendek yang kecil itu mas, tetapi hasil turunannya, baik turunan pertama (F1), kedua (F2), dan seterusnya. Kudanya pun besar-besar seperti induk asalnya” kata Ardi (38) salah satu pegawai yang merawat kuda-kuda tersebut. Tetapi pada dasarnya bulan kawin untuk kuda adalah pada bulan September.
Di negeri ini, kuda banyak dimanfaatkan sebagai sarana transportasi, wisata, dan diambil susu maupun dagingnya. Di beberapa kota atau daerah, kuda sudah dimanfaatkan untuk pacuan.
Kuda, yang bahasa latinnya Equus caballus atau Equus ferus caballus. Hewan ini telah lama menjadi salah satu hewan ternak yang penting secara ekonomis, dan telah memegang peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun.
Umur kuda dapat mencapai 25 tahun. Kuda betina biasa dikawinkan pada umur dua tahun. Setelah melewati masa reproduksi, kuda akan mengandung selama enam bulan.
Jenis kuda yang diternakkan oleh Adam adalah jenis kuda pacu, dimana piaraan-jenis Thoroughbred sebagai bibit unggulnya, kemudian kuda betina lokal pilihan dan kuda poni hasil perkawinan keduanya.
Kuda piaraan ini banyak jenisnya, antara lain Kuda Arab, Kuda Sumbawa, Kuda Australia, Kuda Inggris, dan Kuda Mustang yang berasal dari Amerika Utara. Jenis-jenis kuda ini adalah jenis unggulan yang bernilai tinggi di pasaran.
PERAWATAN KUDA
Untuk perawatan rutin kuda, dilakukan secara khusus seperti mandi 2 kali sehari. Sedangkan makanan juga diramu khusus baik dari makanan lokal maupun makanan nutrisi tambahan. Makanan diberikan 2 kali dalam sehari.
Sumber energy yang dibutuhkan kuda berasal dari carbohidrat pada tanaman forages (cellulosa) rumput-rumputan, biji-bijian (grain), protein dan lemak. Rumput hijau memiliki kandungan energi dan nutrisi lebih tinggi dibanding yang sudah tua dan kering. “ Tiap hari untuk satu ekor kuda menghabiskan 6 kg pakan, sedangkan untuk rumput hijau merupakan makanan ringan saja bagi kuda”, jelasnya Ardi sambil mengelus kuda poni.
Ransum kuda sehari-hari terdiri atas rumput hijau (forages), biji-bijian, serta mineral yang dibutuhkan. Biji-bijian (grain) bisa dari jagung giling, bekatul, bren, oats, padi dll. Baik dalam bentuk pecah giling ataupun berupa pellete.
Air bersih yang tidak terkontaminasi harus diberikan sebagai asupan sehari-hari secara bebas sesuai kebutuhannya, kuda membutuhkan air untuk proses metabolisme, sebagai pengganti keringat yang keluar saat bekerja atau berlari. Namun pemberian air ini diatur setelah melalui proses pendinginan badan, kira-kira 1 jam setelah kerja atau lari selesai. Berikan rumput setelah kuda selesai berlari sampai suhu badan betul-betul dingin normal kembali baru diperbolehkan minum air. Pemberian air setelah kerja keras dilakukan dapat menyebabkan gangguan seperti munculnya cholic dsb.
Pada kandang yang dipakai alasnya adalah serbuk gergaji kayu. Fungsi dari serbuk kayu disamping bisa menyerap kotoran, serbuk kayu juga bisa menghilangkan bau. Untuk kuda sendiri juga bisa terasa lebih hangat.
“Dalam perawatan kuda biaya yang diperlukan per bulannya sekitar 2 juta rupiah/ekor. Sedangkan untuk kuda pacu Juara bisa sampai 15 juta per bulannya. Ini karena perlu perawatan super intensif. Mulai dari makanannya yang khusus dibandingkan kuda yang lain, kemudian kunjungan dokter hewan dalam pemeriksaan kesehatan secara rutin dan berkala. Kemudian belum lagi untuk pelatihan tiap harinya untuk dijadikan kuda pacuan,” tandasnya.
Kuda merupakan hewan yang memiliki nilai tersendiri bagi pemiliknya. Selain merupakan hewan kesayangan, kuda juga dinilai sebagai hewan ‘prestisius’ yang berkaitan dengan gengsi dan martabat seseorang. Oleh karena itu, kehadiran dan kelahiran kuda baru sangat didambakan oleh setiap peternak kuda.
Perawatan Kuda Bunting
1. Pendeteksian Kuda Bunting
Bagi pemula kadang tidak tahu sama sekali kalau kuda dalam kondisi sedang bunting muda. Bahkan karena ketidak tahuannya tersebut sering kita lihat kuda bunting dilarikan dalam pacuan. Untuk itu cara-cara sederhana untuk mendeteksi kuda bunting harus dipahami oleh setiap pemilik kuda maupun pelatih dan perawat kuda. Cara sederhana yaitu dengan mendeteksi apakah kuda betina itu mengalami “beger” pada siklus waktu yang sudah diprediksi sebelumnya Pengamatan kuda betina bunting juga dilakukan lewat pengamatan fisik si kuda betina tersebut. Seekor kuda betina yang bunting muda (sebelum 5 bulan) akan sulit dibedakan apakah kuda itu memang sedang bunting atau “gemuk”. Kuda betina bunting muda sebenarnya bisa dilihat dari perubahan bentuk tubuh dibagian perut, juga warna bulunya yang cenderung lebih “mengkilat”. Juga nafsu makan yang lebih besar dibandingkan dengan saat sebelum bunting.
Dia juga sangat tidak senang didekati oleh kuda jantan. Biasanya akan “menjerit” dan “menggigit” kuda jantan yang mendekati. Perbedaan kuda bunting dan gemuk terdapat pada sisi bawah perut. Kuda bunting bagian bawah perutnya akan membesar. Sedangkan kuda gemuk cenderung pembesaran perut kearah samping. Juga kadang terjadi pembesaran pada punting susu bila kuda sedang hamil, sedangkan pada kuda gemuk tidak terjadi. Kalau anda ragu lebih baik minta bantuan seorang dokter hewan untuk memastikannya.
Ransum Makanan
Secara otomatis kuda hamil maka akan makan dengan jumlah yang lebih dibandingkan sebelumnya. Oleh karena itu kita berikan makanan ekstra. Ternyata dengan memberikan jumlah makanan ektra justru akan menaikkan resiko kuda mengalami kegemukan dan keguguran. Pemberian makanan lebih baik “pas” tidak “lebih” tidak “kurang”. Memperbesar anak kuda lebih baik setelah anak kuda lahir bukan saat berada di dalam kandungan. Kandungan yang berukuran besar juga beresiko bagi induk, apalagi induk muda yang belum pernah melahirkan anak.
Pemberian kalsium secara rutine dengan takaran yang benar juga sangat penting untuk membantu pertumbuhan anak dan memberikan ketahan tubuh yang lebih baik buat induk.
Perawatan
Kuda bunting perlu gerak dan jalan yang cukup untuk memelihara otot dan stamina tubuhnya. Oleh karena itu perlu dibebaskan bergerak di “lahan pelepasan” yang cukup. Bila pad dock pelepasan tidak ada, maka kuda dibawa berjalan-jalan atau “stap” dengan jarak yang cukup setiap pagi dan sore. Perawatan kebersihan kuda juga perlu dilakukan, terutama sekitar puting susu.
Menghitung Hari Kelahiran
Memprediksi hari kelahiran adalah pekerjaan yang sulit namun sebagai peternak kuda kita harus mampu melakukannya untuk memprediksi kapan si anak kuda akan lahir. Masa kebuntingan kuda biasanya 11 bulan sejak perkawinannya. Untuk memprediksi waktu kelahiran anaknya kita bisa mempergunakan hitungan 11 bulan -5 hari sampai dengan +5 hari. Jadi anda harus menunggunya selama 10 hari berturutan tanpa absen.
Kuda biasanya melahirkan anak pada malam hari setelah matahari terbenam. Sangat jarang kuda lahir siang hari alasanya mengapa belum bisa diterangkan. Biasanya membutuhkan situasi tenang dan sunyi tidak banyak gangguan. Oleh karena itu kita harus menunggunya namun tidak mengganggu konsentrasinya.
Persalinan Kuda
Kuda beranak pada sore hari atau tengah malam, jarang sekali anak kuda lahir siang hari. Oleh karena itu setelah matahari terbenam, amati dari jauh gerak-gerik induk. Induk akan gelisah, makan tak enak tidur tak nyenyak. Bingung kelihatannya mau buang kotoran, kencing atau mau lahirkan anak. Kadang berjalan-berputar putar sekitar kandang, tidur merebahkan tubuh dan sebentar bangun.
Sediakan rumput dan minum selalu didekatnya. Jangan ganggu konsentrasinya meskipun anda mengamatinya dari kejauhan. Proses kelahiran sangat cepat sekitar 5 s/d 10 menit. Bila induk sudah terlihat mengeluarkan air ketuban, maka anak kuda akan segera menyusul, induk akan merebahkan diri dan mengeluarkan tenaga luar biasa disertai tendangan kaki atau bergulir serta napasnya akan terdengar keras bersuara.
Pakailah sarung tangan plastik yang sudah anda persiapkan sebelumnya. Tempatkan diri anda dengan aman dibelakang kuda induk untuk membantu mengeluarkan anak kuda. Anak kuda akan lahir dengan 2 kaki depan terlebih dahulu diikuti bagian kepala.
Bila tubuh bayi kuda sudah separoh keluar, tangkaplah tubuhnya dan bantulah dengan menarik secara perlahan-lahan dan hati-hati supaya anak tidak terhimpit antara induk dan dinding kandang. Bila anak kuda lahir masih terbungkus kulit “ari-ari” cobalah bantu untuk merobeknya dengan tangan anda. Tarik anak kuda dan jauhkan dari induk dan bersihkan dengan handuk yang sudah anda persiapkan sebelumnya.
Jangan takut akan induknya, meskipun induknya termasuk kuda yang “galak”, saat melahirkan anak si induk tak akan berdaya dan akan tertidur sekitar 20 s/d 30 menit untuk memulihkan tenaganya. Disaat itulah anda bisa memberikan perawatan bagi anaknya. Keringkan tubuh bayi, merawat tali pusarnya dengan memotong dengan gunting yang bersih dan steril serta oleskan Betadin pada bekas lukanya. Taruhlah si bayi kuda agak jauh dari induknya sehingga saat bangun nanti induk tak menggilasnya. Keluarlah anda dari kandang dan tunggu induk akan berdiri lagi.
Induk akan berdiri dengan kulit “ari-ari” masih bergelantungan, tunggu sampai ari-ari jatuh dengan sendirinya (biasanya sekitar 30 menit s/d 1 jam) dan segeralah ambil untuk dirawat dan dikubur ditanah segera mungkin.
Induk akan dengan sendirinya menghampiri anaknya yang baru lahir dan membersihkan tubuhnya. Si anakpun dengan cepat akan bisa bereaksi dan dalam waktu 1 jam akan berusaha berdiri. Anak yang sehat akan “meringkik” dan “mengibaskan” kepalanya serta “ekornya”. Dia akan bangun dan mencari susu induknya. Amatilah apakah induknya merespond dan bersedia menyusuinya.
Penyakit Kuda
Beternak kuda seperti laiknya beternak sapi atau kambing maupun ayam, setiap saat penyakit bisa menjadi ancaman yang membahayakan bahkan mematikan. Beberapa penyakit yang perlu diwaspadai adalah perut kembung, mencret, flu atau pilek, bahkan luka-luka sekalipun.
1. Perut kembung.
Gejalanya, jika kuda mengalami perut kembung, maka ia suka berguling-guling di tanah seperti perut melilit. Hal ini disebabkan oleh pemberian pakan berupa hijauan yang masih segar, karena hijauan segar masih banyak kandungan gas sebagai pemicu perut kembung. Atau bisa juga disebabkan oleh penyebab lain, seperti memandikan ternak sehabis pulang kerja. Hal ini akan mengakibatkan ternak mengalami masuk angin.
Penanganan, Di antaranya mengajak kuda jalan- jalan, kemudian lama kelamaan diajak lari lari sampai kuda terkencing-kencing atau mengeluarkan kotoran. Minumannya berupa parutan buah papaya yang dicampur garam dan minyak goreng secukupnya. Cara lain bisa juga memberikan soda yang ditambah dengan garam.
2. Flu atau pilek.
Gejala yang timbul akibat penyakit ini adalah hidung berlendir, sehingga nafas tidak teratur. Penanganan, ajaklah kuda jalan-jalan, kemudian lama kelamaan diajak berlari lari. Memandikan kuda hanya sebatas kepala dan kakinya saja, dan memberikan pakan dalam kondisi kering.
3. Mencret.
Gejala yang timbul akibat penyakit ini adalah mencret atau diare yang berlebihan, sehingga menyebabkan ternak menjadi lemas, tidak nafsu makan. Jika ternak kuda menderita mencret, hal yang sama juga harus dilakukan, yaitu mengajak kuda jalan-jalan, hingga berlari-lari sampai kuda terkencing-kencing atau mengeluarkan kotoran.
Harga Jual Kuda Pacu
“Kuda pacu merupakan kuda pilihan, sehingga harganya pun juga menyesuaikan. Dalam menentukan harga kuda, melihat dulu akan turunan kuda itu sndiri. Kuda poni umur 1,5 2 tahun seharga 20 – 25 juta. Tetapi jika salah satu induk dari kuda poni tersebut juara maka harga kuda poni bisa mencapai 30 – 60 juta, dilihat dari juaranya lokal atau nasional” kata Ardi menjelaskan detail. Untuk kuda dewasa yang unggul, harganya bisa mencapai 60 juta. Sedangkan harga kuda yang telah menjuarai lomba tingkat nasional, harganya bisa mencapai ratusan juta mas (± 300 juta, red.)” kata ardi menambahkan.
Tips Dalam Memilih Kuda Bagi Pemula
1. Menentukan fungsi dan manfaat membeli kuda serta budget yang harus disiapkan.
2. Kuda Sport baik Pacu ataupun Tunggang (Equestrian) menuntut jenis dan fisik tersendiri. Anda harus melihatnya mulai Dari Konstruksi, Tinggi, Kondisi Badan/Postur, Pedigree ( Garis Keturunan ) maupun Kesehatan Kuda. Dan satu lagi yang penting adalah SERTIFIKAT (BRK). Semua kuda untuk tujuan olahraga harus bersertifikat yang diterbitkan oleh Biro Regristrasi Kuda.
3. Klas atau tinggi kuda dalam kelompok kuda Pony G. Kuda pony dibagi menjadi G1, G2, G3, G4. Juga ada KPI, KP5, KP6. Makin tinggi G nya kuda memiliki prosentasi darah thoroughbred lebih besar, sedangkan darah lokalnya makin mengecil. Harganyapun makin tinggi pula. Aturan Pordasi memiliki Klas A, B, C, D, E dan F untuk pony dimana klas A adalah kelas tertinggi.
4. Hal tersulit melakukan penilaian terhadap seekor kuda adalah kondisi fisik dan kontruksinya.
5. Dalam membeli kuda harus melihat perangai kudanya. Ini sangat penting karena demi keselamatan anda dan keluarga
6. Kalau tujuannya diternakkan, para penggemar kuda untuk sport baik tunggang ataupun pacu. Pilihlah kuda dengan Pedigree yang termasuk Top Of The Top. Meskipun untuk ini anda akan mengeluarkan uang dalam jumlah yang lebih besar.
7. Belilah indukan yang telah memiliki prestasi dalam gelanggang lomba saat masih mudanya. Kalau kuda pacu, ya di arena pacuan kuda, kalau Equestrian, ya di acara lomba tunggang serasi, Show jumping, Cross country, Endurance dll.
Teknik Budidaya Lebah Madu
Budidaya lebah madu sudah dikenal lama oleh masyarakat Indonesia. Secara tradisional kegiatan budidaya lebah madu ini banyak kita temui di pelosok pedesaan di pulau Jawa dan Bali sebagai kegiatan sampingan usaha tani mereka dengan menggunakan glodok dan periuk tanah. Pada masa kini kegiatan budidaya lebah madu semakin meningkat dan telah mendapat perhatian dari berbagai pihak baik dari pemerintah maupun swasta. Berdasarkan jenis lebahnya, budidaya lebah madu dapat dibedakan menjadi 2 yaitu lebah madu jenis lokal seperti Apis cerana dan lebah madu jenis unggul seperti Apis mellifera. Selain madu sebagai produk utama, hasil dari budidaya lebah madu juga menghasilkan berbagai produk sekunder semisal Bee swax, Bee venon, Bees (grood) dan Royal Jelly yang mempunyai potensi nilai ekonomi yang cukup menjanjikan.
Teknik Dalam Budidaya Lebah Madu
Pengembangan dan pengusahaan perlebahan dapat menggunakan pola sebagai berikut:
1. Pola usaha perlebahan rakyat
2. Pola perusahaan budidaya lebah
Budidaya lebah ada 2 cara yaitu:
1. Budidaya lebah secara menetap (stative bee keeping), lebah koloni diperoleh dari
koloni yang belum dibudidayakan.
2. Budidaya lebah secara berpindah (migratory bee keeping), koloni diperoleh dari
lebah paket
Tahapan-tahapan Dalam Usaha Budidaya lebah Madu
1. Persiapan tanaman pakan lebah, untuk kegiatan ini diperlukan evaluasi
produktivitas bunga pakan lebah, pemanfaatan tanaman (memanfaatkan bunga-
bunga yang ada di sekitarnya dan pembuatan tanaman dengan mengikuti pola
agroforestry).
2. Pemilihan lokasi dengan syarat sebagai berikut:
a. Tersedia cukup pakan lebah pada radius terbang Apis cerana : 0,5-0,7 km
sedangkan pada Apis mellifera : 1,5-2 km
b. Suhu udara antara 25-30 derajat celcius dengan kelembapan 70-80 %
c. Tersedia cukup air bersih dan sirkulasi udara yang cukup baik
d. Jauh dari ganggungan (bau, asap, kebisingan, hama dan penyakit serta angin
kencang pada jam 11.00-14.00 WIB)
e. Kotak menghadap ke timur agar cukup sinar matahari pagi dengan jarak
antara kotak 1-2 m dengan ketinggian kotak minimum 30 cm dari tanah
dengan type kotak type langstroth.
3. Cara memindahkan / memperbanyak koloni lebah adalah sebagai berikut:
a. Alat : pisau, alat pengasap, sarung tangan dan tali
b. Caranya:
1). Apis cerana
– Sarang diasapi
– Irislah 4 sisiran sarang dengan hati-hati lalu diikat pada sarang yang telah
disiapkan
– Cari dan tangkap ratunya, potong sedikit sayapnya dan masukkan lebah
ratu ke dalam sangkar yang telah diberi sangkar pengeram
- Letakkan kotak lebah di tempat terbuka untuk menarik anggota koloni
lainnya
– Setelah jumlah cukup, kotak ditutup agar lebah tidak terbang lagi, dan
hari berikutnya kotak dibuka
– Setelah 3 hari lebah tidak akan pindah lagi
2). Apis mellifera
– Siapkan kotak dengan 6-7 bingkai sarang, pintu kotak ditutup dan berikan
sirup kaleng di dalamnya
– Tiriskan 4-5 sisiran sarang pengeraman dari kotak lama dan masukkan
ke kotak baru
– Pindahkan kotak tersebut sejauh 2 km
– Kotak ditutup dan sesudah 24 jam dapat dibuka kembali
– Sesudah 5 hari periksa sisiran sarang bila terdapat lebih dari 1 sel ratu,
pilih salah satu yang terkuat dan lainnya dibuang
4. Menyiapkan masa panen
a. Kotak madu diisi 10 sisiran madu kosong
b. Antara kotak pengeraman dan kotak madu diberi sekat
c. Sisiran madu yang telah tertutup lilin berarti siap panen
d. Pemanenan dilakukan setelah 7 hari penutupan
5. Cara panen
a. Pakailah sarung tangan dan masker/topeng dengan waktu panen pada pagi
atau sore hari
b. Pilih sisiran yang sudah penuh atau hampir penuh madu dan tertutup lilin,
kemudian bersihkan sisiran tersebut dari lebah dengan menggunakan sikat
lebah
c. Kupaslah sisiran dengan mengunakan pisau dan ambillah madu dari sisiran
menggunakan ekstraktor atau alat lain
d. Kembalikan sisiran kosong ke dalam kotak madu lagi
e. Panen pertama dilakukan setelah 3 bulan dari pemindahan koloni dan panen
selanjutnya setiap 1 bulan
6. Memberi makan lebah
a. Pada saat musim bunga, lebah dapat dibantu diberi makanan stimulasi berupa
campuran antara lain tepung sari, bubuk kedelai dan vitamin B
b. Pada musim paceklik diberi larutan sirup dengan perbandingan 1:1
7. Bila ada koloni ratu maka perlu:
a. Digabungkan ke koloni lain yang ada ratunya, atau
b. Mengambil satu sisir sarang yang ada sel ratu, lalu digabungkan
courtesy: Departemen Kehutanan Direktorat Jenderal Rehabilitasi lahan Dan Perhutanan Sosial Balai Pengelolaan DAS Sampean – Madura
Beternak Undur Undur : Obat Alternatif Penyakit Dalam
Mungkin baru sedikit yang mengetahui hewan undur-undur bisa menjadi alternatif obat penyakit dalam seperti diabetes dan hipertensi.
Tapi lebih sedikit lagi yang tahu ternyata hewan kecil yang hidup liar di pasir ini bisa diternakan. Warga di Desa Pegagan Lor, Cirebon telah dua tahun mengembangbiakan undur-undur.
Tapi lebih sedikit lagi yang tahu ternyata hewan kecil yang hidup liar di pasir ini bisa diternakan. Warga di Desa Pegagan Lor, Cirebon telah dua tahun mengembangbiakan undur-undur.
Uniknya undur-undur tersebut tidak diperjualbelikan, tapi dibagikan secara cuma-cuma pada warga yang memerlukan. Kotak dari styrofoam dan kayu ini bukan bak pasir mainan anak-anak.
Didalam kotak ini hidup ratusan hewan kecil mirip sejenis serangga tanah bernama undur-undur. Ya, hewan liar yang hidup dihabitat berpasir ini sengaja diternakan.
Suganda, warga Desa Pegagan Lor, Kecamatan Kapetakan, Cirebon telah dua tahun lebih berternak undur-undur. Cara beternak undur-undur cukup mudah. Cukup menyediakan kotak berisi pasir kering, lembut dan beberapa ekor bibit undur-undur didalamnya.
Hanya dalam waktu satu minggu, undur-undur akan menetakan telur disarangnya yang mirip kawah gunung. Untuk pangannya, undur-undur hanya membutuhkan serangga kecil seperti semut atau telur semut herang.
Setiap pagi kotak undur-undur harus selalu dijemur selama dua jam. Kotak-kotak ini harus terbebas dari air agar undur-undur tidak mati.
Uniknya, Suganda tidak menjual undur-undurnya. Jika ada warga yang membutuhkan, cukup datang ke rumahnya sambil membawa capsul kosong. Undur-undur dimasukkan ke capsul dan langsung diminum.
Menurut Suganda, agar tidak keracunan dosis undur-undur harus disesuaikan dengan jenis kelamin, umur, jenis penyakit dan stadium penyakit. Jika untuk menjaga stamina, cukup dengan satu kapsul sehari yang berisi tiga undur-undur. (Mashuri Wahid/Sup/Ijs)
Sumber: Indosiar.com
Cara Beternak Ikan Wader
Ikan wader adalah jenis ikan air tawar yang paling gampang ditemukan di kolam – kolam dan waduk ataupun sungai yang airnya jernih. Ikan ini memiliki kekhasan yakni adanya dua bintik yang terdapat dibawah badannya. Ikan wader termasuk dalam suku Cyprinidae dan terdapat di perairan tawar di seluruh nusantara dan dalam bahasa Inggris diberi nama spotted barb. Ikan ini memiliki ukuran kecil sebesar jari kelingking dan yang paling besar bisa mencapai ukuran 2 jari manusia.
Ikan wader di alam liar memakan semua makanan yang ada di alam alias omnivora. Ia makan berbagai jenis makanan seperti telur ikan lain, lumut dan berbagai jenis serangga air. Ikan ini termasuk ikan yang rakus bahkan besifat karnivora karena ia juga makan telur ikan wader lainnya yang ada di perairan.Memancing ikan wader merupakan hal yang cukup menyenangkan karena ikan ini gampang berkembangbiak di sungai atau selokan kecil sehingga hampir semua tempat dapat ditemukan jenis ikan wader. Cara memancingnya adalah dengan menggunakan mata pancing yang berukuran kecil sekali. Pakan yang berupa pelet yang sudah direndam di bentuk kecil sebesar butiran nasi dan dipasang pada mata pancing. Pemberian mata pancing dan umpannya yang kecil akan membuat ikan wader akan lebih mudah menyambar pakan tersebut.
Ikan wader termasuk jenis ikan yang menyambar saat memakan umpannya, karenanya dibutuhkan ketepatan dan kecepatan saat menarik joran pancing sebelum umpan terlepas dari mata pancingnya. Rangkaian mata pancingnya pun bisa disusun dengan menggunakan pelampung maupun tidak. Penggunaan pelampung memang ditujukan sebagai indikator saat umpan disambar ikan, semakin cepat anda menarik joran anda maka semakin kecil kemungkinan ikan lolos.
Ikan wader di Indonesia hanya digunakan sebagai ikan konsumsi alias dimakan, namun di negara eropa jenis ikan ini dipelihara sebagai ikan hias karena memiliki warna keperakan yang indah, dan beberapa jenis lain dari wader juga memiliki warna kehijauan sehingga lebih indah saat dipelihara di aquarium. Jenis lai dari ikan wader dapat berwarna merah dan kuning keperakan, namun semua memiliki ciri yang sama yaitu adanya bintik hitam di bagian bawah tubuhnya.
Cara Beternak Burung Nuri kepala Hitam
Menurut Om Naryo yang sehari-hari berprofesi sebagai guru itu, dia tertarik menangkarkan burung nuri dikarenakan burung ini termasuk burung langka meski harganya tidak tinggi-tinggi amat, dibandingkan cucakrowo misalnya.
Awalnya, dia hanya punya seekor nuri tetapi tidak paham jenis kelaminnya. Ketika main ke Pasar Depok Solo, dia melihat nuri kepala merah tetapi dengan kontras warna merah yang berbeda dengan yang sudah dimilikinya di rumah. Kalau yang di rumah, warna merah pada nurinya sangat menyala dan sangat terlihat kontras antara warna merah dan hitamnya di bagian punggung atau leher belakang.
Sedangkan yang dia temui di pasar yang akhirnya dia beli, warna merahnya terkesan dop/ buram dan tidak terlalu kontras antara satu warna dengan warna lainnya. Dia pun menyimpulkan (belakangan terbukti betul kesimpulannya) bahwa nuri yang di rumah berjenis kelamin jantan sedangkan yang dia beli di pasar berjenis kelamin betina.
Perbedaan lain antara yang bejenis kelamin jantan dan betina, selain dari kekontrasan warna dan “nyala” warna merahnya adalah perbedaan body kedua burung itu. Nuri merah kepala hitam yang jantan cenderung lebih kecil dan langsing dibanding nuri yang betina.
Kandang
Setelah mendapatkan sepasang nuri tersebut, mulailah Om Naryo membuat kandang. Besar kandang secara umum hampir sama dengan kandang yang dia gunakan untuk menangkar burung murai batu atau cucakrowo. Panjang lebar sekitar 1 m x 1,25 m dengan tinggi sekitar 1,9 meter.
Dinding kandang dibuat dari strimin logam dan dengan kerangka kayu. Sementara untuk glodok tempat burung bertelur dibuat dari kotakan kayu ukuran panjang 35cm, lebar 20 cm dan tinggi 20 cm. Dan dipasang di pojok atas kandang. Dan pada bagian dalam diberi serpihan sabut kelapa.
Pakan
Untuk pakan harian burung nuri merah kepala hitam, Om Naryo tidak pilih-pilih pakan khusus. Sering diberi kacang-kacangan, pepaya, wortel, roti dan bahkan nuri itu doyan pelet pakan lele (khususnya untuk anakan hasil tangkaran yang dibesarkan dengan cara diloloh sendiri oleh Om Naryo).
Dua pasang anakan
Saat ini, sepasang burung nuri merah kepala hitam punya Om Naryo sudah beranak sebanyak dua kali, masing-masing dua anakan. Yang sepasang saat ini dipelihara Pak Herman, Sragen, teman Om Naryo, dan sepasang lagi dibesarkan sendiri di kandang umbaran yang berdampingan dengan kandang indukannya.
Ketika saya main bersama isteri ke rumah Om Naryo, ditunjukkan oleh Om Naryo indukan betina yang sekarang sudah terlihat “bengkak” di bagian perut dekat dubur, sebagai tanda siap bertelor lagi.
Undur-undur Obat Diabetes yang Makin Populer
Sejak ramai dipublikasikan di berbagai media, undur-undur yang bernama latinMyrmeleon sp ini kian ngetop sebagai obat alternatif diabetes melitus. Disamping khasiatnya, harganya juga terbilang cukup murah. Kepopulerannya juga terbukti dari semakin banyaknya kalangan pebisnis yang membudidayakan dan menjual serangga yang berjalan mundur ini.
Selain tripang emas, undur-undur juga bisa digunakan sebagai obat alternatif mengatasi diabetes. Binatang kecil biasa dijumpai di sekitar rumah berhalaman pasir itu ampuh menurunkan gula darah.
Dalam bahasa mandarin hewan ini bernama di-gu-niu dan dalam bahasa Inggris disebut Antlion. Hewan yang biasa berjalan mundur ini dari beberapa kesaksian beberapa orang disebut-sebut dapat menurunkan kadar gula penderita diabetes dan berkhasiat untuk beberapa penyakit lain seperti stroke berat. Ilmu pengobatan Cina pun hingga saat ini masih menggunakannya.
Undur-undur adalah kelompok binatang holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Tahapan dari daur serangga yang mengalami metamorfosis sempurna adalah telur, larva, pupa, dan imago. Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan dewasa. Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ. Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan. Berdasarkan ciri sayap dan alat mulutnya, binatang ini merupakan ordo Neuroptera Ordo Neuroptera adalah serangga bersayap jala.
Ciri serangga ini adalah mulut menggigit, dan mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya berbentuk seperti jala. Contoh: undur-undur, metamorfosis sempurna (siklus hidupnya: telur, larva, pupa (kepompong), imago).
Pengobatan dengan undur-undur ini pun mengggunakan cara unik. Undur-undur yang masih hidup dimasukkan ke dalam kapsul dan ditelan layaknya obat. Warga yang mengonsumsinya pun mempercayai khasiat pengobatan ini. Namun dari kaca mata medis, kepercayaan sebagian masyarakat tentang undur-undur sebagai obat diabetes belum bisa dibuktikan. Sebab itu, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Aru W. Sudoyo, pihaknya tak berani merekomendasikan undur-undur sebagai obat diabetes.
Berdasarkan penelitian diketuai Tyas Kurniasih dari Universitas Gadjah Mada Jogjakarta berjudul Kajian Potensi Undur-Undur Darat (Myrmeleon sp) 2006, binatang ini mengandung zat sulfonylurea.
Kerja sulfonylurea pada undur-undur adalah melancarkan kerja pankreas dalam memproduksi insulin. Karena, ketika insulin dalam tubuh manusia menurun sementara kadar glukosa darah meningkat, maka terjadi ketidakseimbangan. Di mana insulin sebagai penghasil energi tubuh terus berkurang. Akibatnya, tubuh mudah terserang penyakit.
Tentang Lebah Madu
Lebah madu mencakup sekitar tujuh spesies lebah dalam genus Apis, dari sekitar 20.000 spesies yang ada. Saat ini dikenal sekitar 44 subspesies. Mereka memproduksi dan menyimpan madu yang dihasilkan dari nektar bunga. Selain itu mereka juga membuat sarang dari malam, yang dihasilkan oleh para lebah pekerja di koloni lebah madu.
Sejarah lebah madu
Cara Beternak Ular Sanca Kembang
Sanca kembang ini mudah dikenali karena umumnya bertubuh besar. Keluarga sanca (Pythonidae) relatif mudah dibedakan dari ular-ular lain dengan melihat sisik-sisik dorsalnya yang lebih dari 45 deret, dan sisik-sisik ventralnya yang lebih sempit dari lebar sisi bawah tubuhnya. Di Indonesia barat, ada lima spesiesnya: tiga spesies bertubuh gendut pendek yakni kelompok ular peraca (Python curtus group: P. curtus, P. brongersmai dan P. breitensteini) di Sumatra, Kalimantan dan Semenanjung Malaya.
Dua spesies yang lain bertubuh relatif panjang, pejal berotot: P. molurus (sanca bodo) dan P. reticulatus. Kedua-duanya menyebar dari Asia hingga Sunda Besar, termasuk Jawa.P. molurus memiliki pola kembangan yang berbeda dari reticulatus, terutama dengan adanya pola V besar berwarna gelap di atas kepalanya. Sanca kembang memiliki pola lingkaran-lingkaran besar berbentuk jala (reticula, jala), tersusun dari warna-warna hitam, kecoklatan, kuning dan putih di sepanjang sisi dorsal tubuhnya. Satu garis hitam tipis berjalan di atas kepala dari moncong hingga tengkuk, menyerupai garis tengah yang membagi dua kanan kiri kepala secara simetris. Dan masing-masing satu garis hitam lain yang lebih tebal berada di tiap sisi kepala, melewati mata ke belakang.
Sisik-sisik dorsal (punggung) tersusun dalam 70-80 deret; sisik-sisik ventral (perut) sebanyak 297-332 buah, dari bawah leher hingga ke anus; sisik subkaudal (sisi bawah ekor) 75-102 pasang. Perisai rostral (sisik di ujung moncong) dan empat perisai supralabial(sisik-sisik di bibir atas) terdepan memiliki lekuk lubang penghidu bahang (heat sensor pits) yang dalam (Tweedie 1983).
Biologi dan Penyebaran
Sanca kembang terhitung ular yang terbesar dan terpanjang di dunia. The Guinness Book of World Records tahun 1991 mencatat sanca kembang sepanjang 32 kaki 9.5 inci (sekitar 10 meter) sebagai ular yang terpanjang (Murphy and Henderson 1997). Namun yang umum dijumpai adalah ular-ular yang berukuran 5-8 meter. Sedangkan berat maksimal yang tercatat adalah 158 kg (347.6 lbs). Ular sanca termasuk ular yang berumur panjang, hingga lebih dari 25 tahun.
Ular-ular betina memiliki tubuh yang lebih besar. Jika yang jantan telah mulai kawin pada panjang tubuh sekitar 7-9 kaki, yang betina baru pada panjang sekitar 11 kaki. Dewasa kelamin tercapai pada umur antara 2-4 tahun.
Musim kawin berlangsung antara September hingga Maret di Asia. Berkurangnya panjang siang hari dan menurunnya suhu udara merupakan faktor pendorong yang merangsang musim kawin. Namun demikian, musim ini dapat bervariasi dari satu tempat ke tempat lain. Shine et al. 1999 mendapatkan bahwa sanca kembang di sekitar Palembang, Sumatera Selatan, bertelur antara September-Oktober; sementara di sekitar Medan, Sumatera Utara antara bulan April-Mei.
Jantan maupun betina akan berpuasa di musim kawin, sehingga ukuran tubuh menjadi hal yang penting di sini. Betina bahkan akan melanjutkan puasa hingga bertelur, dan sangat mungkin juga hingga telur menetas (McCurley 1999).
Sanca kembang bertelur antara 10 hingga sekitar 100 butir. Telur-telur ini ‘dierami’ pada suhu 88-90 °F (31-32 °C) selama 80-90 hari, bahkan bisa lebih dari 100 hari. Ular betina akan melingkari telur-telur ini sambil berkontraksi. Gerakan otot ini menimbulkan panas yang akan meningkatkan suhu telur beberapa derajat di atas suhu lingkungan. Betina akan menjaga telur-telur ini dari pemangsa hingga menetas. Namun hanya sampai itu saja; begitu menetas, bayi-bayi ular itu ditinggalkan dan nasibnya diserahkan ke alam.
Sanca kembang menyebar di hutan-hutan Asia Tenggara. Mulai dari Kep. Nikobar, Burma hingga ke Indochina; ke selatan melewati Semenanjung Malaya hingga ke Sumatra, Kalimantan, Jawa, Nusa Tenggara (hingga Timor), Sulawesi; dan ke utara hingga Filipina (Murphy and Henderson 1997).
Sanca kembang memiliki tiga subspesies. Selain P.r. reticulatus yang hidup menyebar luas, dua lagi adalah P.r. jampeanus yang menyebar terbatas di Pulau Tanah Jampea dan P.r. saputrai yang menyebar terbatas di Kepulauan Selayar. Kedua-duanya di lepas pantai selatan Sulawesi Selatan.
Ekologi
Sanca kembang hidup di hutan-hutan tropis yang lembab (Mattison, 1999). Ular ini bergantung pada ketersediaan air, sehingga kerap ditemui tidak jauh dari badan air seperti sungai, kolam dan rawa.
Makanan utamanya adalah mamalia kecil, burung dan reptilia lain seperti biawak. Ular yang kecil memangsa kodok, kadal dan ikan. Ular-ular berukuran besar dilaporkan memangsa anjing, monyet, babi hutan, rusa, bahkan manusia yang ‘tersesat’ ke tempatnya menunggu mangsa (Mattison 1999, Murphy and Henderson 1997, Shine et al. 1999). Ular ini lebih senang menunggu daripada aktif berburu, barangkali karena ukuran tubuhnya yang besar menghabiskan banyak energi.
Mangsa dilumpuhkan dengan melilitnya kuat-kuat (constricting) hingga mati kehabisan napas. Beberapa tulang di lingkar dada dan panggul mungkin patah karenanya. Kemudian setelah mati mangsa ditelan bulat-bulat mulai dari kepalanya.
Setelah makan, terutama setelah menelan mangsa yang besar, ular ini akan berpuasa beberapa hari hingga beberapa bulan hingga ia lapar kembali. Seekor sanca yang dipelihara di Regent’s Park pada tahun 1926 menolak untuk makan selama 23 bulan, namun setelah itu ia normal kembali (Murphy and Henderson 1997).
Sanca dan Manusia
Sanca –terutama yang kecil– kerap dipelihara orang karena relatif jinak dan indah kulitnya. Pertunjukan rakyat, seperti topeng monyet, seringkali membawa seekor sanca kembang yang telah jinak untuk dipamerkan. Sirkus lokal juga kadang-kadang membawa sanca berukuran besar untuk dipamerkan atau disewakan untuk diambil fotonya.
Sanca banyak diburu orang untuk diambil kulitnya yang indah dan bermutu baik. Lebih dari 500.000 potong kulit sanca kembang diperdagangkan setiap tahunnya. Sebagian besar kulit-kulit ini diekspor dari Indonesia, dengan sumber utama Sumatra dan Kalimantan. Semua adalah hasil tangkapan di alam liar.
Jelas perburuan sanca ini sangat mengkhawatirkan karena mengurangi populasinya di alam. Catatan dari penangkapan ular komersial di Sumatra mendapatkan bahwa sanca kembang yang ditangkap ukurannya bervariasi antara 1 m hingga 6 m, dengan rata-rata ukuran untuk jantan 2.5 m dan betina antara 3.1 m (Medan) – 3.6 m (Palembang). Kira-kira sepertiga dari betina tertangkap dalam keadaan reproduktif (Shine et al. 1999). Hingga saat ini, ular ini belum dilindungi undang-undang.
Cara Beternak Lebah Madu
Ada beragam jenis lebah madu yang layak dibudidayakan. Di antaranya lebah dari jenis lebah hutan (Apis dorsata), lebah lokal (Apis cerana), dan lebah unggul (Apis mellifera). Lebah unggul, sesuai namanya, yang paling disenangi pasar. Jenis ini lebih produktif dibandingkan lebah lokal, juga lebih jinak. Racun pada sengatnya sangat cocok untuk pengobatan berbagai penyakit. Lebah yang dibudidayakan oleh kebanyakan peternak di dunia ini awalnya berasal dari daratan Eropa.
Modal yang diperlukan dalam beternak lebah madu adalah pengetahuan dasar dalam beternak lebah madu, investasi modal tetap yang diperlukan dalam kegiatan budidaya lebah madu selama beberapa periode pemanenan termasuk alat-alat produksi dan koloni lebah madu minimal 40 kotak idealnya adalah 100 kotak koloni lebah madu.
Pemilihan bibit Lebah Madu jenis unggul
Ciri-ciri bibit lebah madu kwalitas super:
- Mempunyai Ratu lebah yang secara fisik bagus dan berusia antara 3 bulan sampai 1 tahun
- Jumlah dan kwalitas telor yang dihasilkan Ratu lebah banyak
- Hasil panen lebih banyak baik hasil madu, bee pollen, royal jelly dan propolis
- Larva lebah yang dihasilkan lebih segar
- Lebah biasanya lebih agresif
Beternak lebah madu agar menghasilkan keuntungan yang optimal seorang peternak lebah madu harus mempunyai minimal 100 kotak koloni lebah madu. Langkah-langkah untuk meningkatkan jumlah koloni lebah madu:
Gembalakan lebah madu pada lokasi yang tersedia pakan cukup banyak. Dengan tersedianya pakan yang cukup maka ratu lebah akan lebih banyak menghasilkan telor dan lebah pekerja juga lebih giat membuat sarang baru.
- Menyiapkan calon Ratu lebah madu untuk ditempatkan dalam koloni lebah madu yang baru.
- Memisahkan koloni lebah madu yang sudah padat ke dalam kotak koloni lebah madu yang baru dan ditempatkan calon ratu lebah baru atau ratu lain yang sudah jadi.
Membuat calon Ratu Lebah
1. Ambil larva lebah madu yang baru menetas usia 1 hari
2. Masukan kedalam satu potong frame Royal jelly
3. Frame Royal jelly yang sudah terisi larva lebah madu di tempatkan pada kotak super ( kotak lebah madu yang berisi koloni lebah madu minimal 2 tingkat)
4. Sekat/pisahkan kotak super lebah madu tersebut dengan ratu lebah berada di kotak bawah dan frame royal jelly calon ratu lebah madu di tempatkan pada kotak atasnya. Sehingga ratu lebah madu tidak bisa mendekati calon ratu lebah madu.
5. Diamkan selama 11 hari sampai calon ratu lebah menjadi kepompong.
6. Setelah sebelas hari calin ratu di pindahkan ke kotak lebah yang besisi koloni lebah tanpa ada ratunya.
7. 13 hari calon ratu lebah keluar kepompong dan langsung diangkat menjadi ratu lebah oleh koloni lebah tersebut
8. Bisanya setelah seminggu ratu lebah siap untuk kawin dan mengembangkan koloni lebah yang baru ditempati tersebut.
Peralatan Beternak Lebah Madu :
- Kotak lebah, tempat koloni lebah madu terbuat dari kayu Suren atau Mahoni
- Alat pengasap untuk menjinakan lebah madu yang agresif
- Masker pelindung serangan lebah madu
- Pengungkit sisiran
- Sikat sisiran lebah madu
- Sisiran yang terbuat dari rangka kayu dan ditengahnya diberi kawat sebagai penahan landasan sarang lebah madu
- Pollen Trap untuk panen Bee Pollen
- Frame Royal jelly untuk panen Royal Jelly dan membuat calon Ratu Lebah
- Extraktor untuk panen Madu
Penggembalaan Lebah Madu
Antara bulan Mei hingga September adalah masa dimana peternaka lebah menggembalakan lebah madunya ke perkebunan-perkebunan yang menyediakan pakan lebah madu cukup banyak.
Peternak lebah madu di pulau Jawa umumnya mengembalan lebah madu ke perkebunan Karet, Kapuk, Rambutan, Lengkeng, Mangga, Kopi dan Duwet . sehingga dihasilkan Madu berdasarkan spesifikasi jenis bunga.
Antara bulan Mei hinga September inilah saat di mana peternak lebah madu menikmati manisnya pendapatan dari hasil lebah madu seperti madu dari berbagai jenis bunga, Bee pollen dan Royal jelly.
Setelah bulan September peternak lebah madu mengalami masa paceklik, dimana musim madu telah lewat. Untuk menutupi biaya perawatan lebah madu maka umumnya peternak mengembalakanya lebahnya ke perkebunan jagung, disini peternak lebah madu dapat menghasilkan Bee pollen jagung dan Royal jelly.
Kendala yang biasa dihadapai Peternak Lebah Madu:
1. Factor Alam (cuaca):
Tahun 2007 banyak peternak lebah madu yang gulung tikar akaibat cuaca yang tidak menentu. Sebagia contoh peternak lebah dengan perhitungan tahun sebelumnya biasanya panen madu kelengkeng sekitar bulan September. Dengan asumsi tersebut peternak lebah madu akan mengembalan lebahnya ke daerah Ambarawa namun akibat cuaca yang tidak menentu ternyata pohon kelengkeng gagal berbunga.
Peternak yang sudah terlanjur membawa koloni lebahnya ke tempat tersebut tentu akan rugi besar selain biaya tarnsportasi yang mahal juga banyak lebah yang mati kelaparan.
2. Lingkungan Masyarakat
Masyarakat Indonesia banyak yang mengagap peternak lebah madu sebagai hama tanamannya. Sehingga sebagian masyarakat akan mengusir peternak lebah madu yang masuk keareal perkebunannya. Atau kalau di izinkan maka sewa lahan sebagai tempat beternak lebah sangat mahal.
Hal ini tentu sangat berbeda dengan peternak lebah madu di luar negri. peternak lebah justru di cari untuk membantu penyerbukan perkebunan dan diberi upah karena telah membantu meningkatkan hasil produksi pertaniannya.
Syarat untuk berhasil dalam bisnis ini cukup dengan menimba ilmu dan menerapkan pengetahuan yang dimiliki tentang kehidupan koloni lebah. Misalnya suhu ideal yang cocok bagi lebah adalah sekitar 26 derajat C, pada suhu ini lebah dapat beraktifitas normal. Suhu di atas 10 derajat C lebah masihberaktifitas. Di lereng pegunungan/dataran tinggi yang bersuhu normal (25 derajat C). Lokasi yang disukai lebah adalah tempat terbuka, jauh dari keramaian dan banyak terdapat bunga sebagai pakannya.