Pages

Sunday, June 19, 2011

Manfaatkan Kotoran untuk Lele

Ikan yang berkumis dan licin serta gesit (ikan lele), banyak menarik perhatian banyak orang untuk membudidayakannya.  Saat ini stok lele sangat jauh dari mencukupi, permintaan pasar akan ikan lele sangat banyak sedang produksi lele masih kurang. Sudah banyak yang berkolam ikan lele tetapi banyak di antara mereka yang berguguran, sehingga ikan lele di pasar masih terus kekurangan.

Tentu banyak faktor penyebab banyaknya pengolam yang berguguran. Di antaranya, kurangnya pengetahuan akan teknik berkolam lele, tidak bisa membuat pakan alternatif sederhana untuk ikan lele, terlalu tergantung dari pakan ikan pabrik yang harganya tinggi, tidak bisa memanfaatkan potensi alam sekitar yang sangat banyak untuk meningkatkan produksi ikan lele dengan meminimkan ketergantungan pakan pabrik dan digantikan dengan pakan yang ada di sekitar lingkungan.

Salah satu cara untuk meningkatkan income dari kolam lele adalah dengan memanfaatkan limbah ternak lain seperti kambing, sapi dan ayam.  Tentu ini diperlukan sedikit ilmu bagaimana teknik agar limbah ternak itu bisa digunakan sebagai pakan ikan lele.

Untuk membuat pakan ikan lele dari limbah ternak dan teknik pemberiannya dengan memanfaatkan bakteri tertentu yang biasa disebut sebagai bakteri probiotik. Bakteri Probiotik ini digunakan untuk mengolah kotoran ternak sehingga terjadi proses fermentasi dimana dalam proses ini akan mengakibatkan panas yang akan membunuh bakteri lain yang tidak berguna sehingga limbah ternak tersebut aman untuk dikonsumsi ikan lele.

Teknik pemberiannya adalah dengan memasukkan limbah hasil fermentasi ke dalam kolam setelah ikan berumur 20 hari serta diberikan sebagai tambahan  sewaktu memberi makan ikan. Maksudnya sewaktu memberi makanan ikan dengan pelet (pakan pabrik) kemudian diikuti dengan pakan limbah ternak hasil fermentasi. Maka ikan lele akan tumbuh lebih cepat, sehat dan daging ikan lele lebih padat sehingga rasa ikan lele seperti ikan lele sungai. Dengan teknik ini untuk satu kolam isi 10.000 ikan cukup diberikan 10 sak pakan pelet sampai panen, tentu ini sangat membantu meminimalkan penggunaan pakan pabrik, dan income akan jauh meningkat. Selain itu Anda bisa menghemat penggunaan air.

No comments:

Post a Comment