Pages

Tuesday, April 17, 2012

Mengenal Kecoa


A. Morfologi Kecoa
Kecoa adalah serangga dengan bentuk tubuh oval, pipih dorso-ventral. Kepalanya tersembunyi di bawah pronotum, dilengkapi dengan sepasang mata majemuk dan satu mata tunggal, antena panjang, sayap dua pasang, dan tiga pasang kaki. Pronotum dan sayap licin, tidak berambut dan tidak bersisik, berwarna coklat sampai coklat tua.

B Jenis-jenis kecoa
Di dunia terdapat kurang lebih 3.500 species kecoa, 4 (empat) spesies diantaranya umumnya terdapat di dalam rumah yaitu Periplaneta americana (American Cockroach), Blattela germanica (German Cockroach), Blatta orientalis (Oriental Cockroach), dan Supella langipalpa (Brown Banded Cockroach) ke empat species kecoa tersebut dari kapsul telur, nymfa dan dewasanya.

C Daur Hidup
Kecoa adalah serangga dengan metamorfosa tidak lengkap, hanya melalui tiga stadia (tingkatan), yaitu stadium telur, stadium nimfa dan stadium dewasa yang dapat dibedakan jenis jantan dan betinanya. Nimfa biasanya menyerupai yang dewasa, kecuali ukurannya, sedangkan sayap dan alat genitalnya dalam taraf perkembangan.

30 – 86 Kapsul per kecoa dengan interval peletakan tiap 3 – 5 hari

Telur kecoa berada dalam kelompok yang diliputi oleh selaput keras yang menutupinya kelompok telur kecoa tersebut dikenal sebagai kapsul telur atau “Ootheca”. Kapsul telur dihasilkan oleh kecoa betina dan diletakkan pada tempat tersembunyi atau pada sudut-sudut dan pemukaan sekatan kayu hingga menetas dalam waktu tertentu yang dikenal sebagai masa inkubasi kapsul telur, tetapi pada spesies kecoa lainnya kapsul telur tetap menempel pada ujung abdomen hingga menetas. Jumlah telur maupun masa inkubasinya tiap kapsul telur berbeda menurut spesiesnya.

Dari kapsul telur yang telah dibuahi akan menetas menjadi nimfa yang hidup bebas dan bergerak aktif. Nimfa yang baru keluar dari kapsul telur berwarna putih seperti buturan beras, kemudian berangsur-angsur berubah menjadi berwarna coklat, Nimfa tersebut berkembang melalui sederetan instar dengan beberapa kali berganti kutikula sehingga mencapai stadium dewasa. Periplanetta americana Linnaeus dewasa dapat dikenal dengan adanya perubahan dari tidak bersayap pada stadium nimfa menjadi bersayap pada stadium dewasanya pada P.Americana yang dewasa terdapat dua pasang sayap baik pada yang jantan maupun betinanya.

Daur hidup Periplaneta brunnea Burmeister dalam kondisi laboratorium dengan suhu rata-rat 29 º C, dan kelembaban 78 % mencapai 7 bulan, terdiri atas masa inkubasi kapsul telur rata-rata 40 hari, perkembangan stadium nimfa 5 sampai 6 bulan.

Masa inkubasi kapsul telur P.americana rata-rata 32 hari, perkembangan nimfa inkubasi antar 5 sampai 6 bulan, serangga dewasa kemudian berkopulasi dan satu minggu kemudian menghasilkan kapsul telur yang pertama sehingga daur hidup P americana memerlukan waktu rata-rata 7 bulan.

Daur hidup Neostylopyga rhombifolia (Stoll) mencapai 6 bulan, meliputi masa inkubasi kapsul telur rata-rata 30 hari, perkembangan nimfa antara 4 bulan dan 5 bulan. Serangga dewasa kemudian berkopulasi dan 15 hari kemudian yang betina menghasilkan kapsul telur.

Daur hidup Periplaneta australasiae (Fabricius) mencapai 7 bulan, meliputi masa inkubasi kapsul telur rata-rata 35 hari, perkembangan nimfa memerlukan waktu antara 4 bulan sampai 6 bulan, serangga dewasa kemudian berkopulasi dan 10 hari kemudian yang betina menghasilkan kapsul telur yang pertama.

D Habitat
Banyak spesies kecoa di seluruh dunia, beberapa diantaranya berada di dalam rumah dan sering didapatkan di restoran, hotel, rumah sakit, gudang, kantor dan perpustakaan.

E Kebiasaan Hidup
Kecoa kebanyakan terdapat di daerah tropika yang kemudian menyebar ke daerah sub tropika atau sampai kedaerah dingin. Pada umumnya tinggal didalam rumah-rumah makan segala macam bahan, mengotori makanan manusia, berbau tidak sedap. Kebanyakan kecoa dapat terbang, tetapi mereka tergolong pelari cepat (“ cursorial“), dapat bergerak cepat, aktif pada malam hari, metamorfosa tidak lengkap, Kerusakan yang ditimbulkan oleh kecoa relatif sedikit, tetapi adanya kecoa menunjukkan bahwa sanitasi didalam rumah bersangkutan kurang baik.

Hubungan kecoa dengan berbagai penyakit belum jelas, tetapi menimbulkan gangguan yang cukup serius, karena dapat merusak pakaian, buku-buku dan mencemari makanan. Kemungkinan dapat menularkan penyakit secara mekanik karena pernah ditemukan telur cacing, protozoa, virus dan jamur yang patogen pada tubuh kecoa.

Seekor P brunnea betina yang telah dewasa dapat menghasilkan 30 kapsul telur atau lebih dengan selang waktu peletakkan kapsul telur yang satu dengan peletakkan kapsul telur berikutnya berkisar antara 3 sampai 5 hari; tiap kapsul telur P.brunnea rata-rata berisi 24 telur, yang menetes rata-rata 20 nimfa dan 10 ekor diantaranya dapat mencapai stadium dewasa. Nimfa P.brunnea berkembang melalui sederetan instar dengan 23 kali berganti kutikula sebelum mencapai stadium dewasa.

Hasil pengamatan di laboratorium menunjukkan bahwa seekor P.americana betina ada yang dapat menghasilkan 86 kapsul telur, dengan selang waktu peletakkan kapsul telur yang satu dengan kapsul telur berikutnya rata-rata 4 hari. Dari seekor N.rhombifolia betina selama hidupnya ada yang dapat menghasilkan 66 kapsul telur, sedangkan P.autralasiae betina dapat menghasikan 30-40 kapsul telur.

10 Fakta Menarik Tentang Kecoa

Kecoa, yang memiliki bahasa Inggris Cockroach, merupakan anggota dari ordo Blattaria dan memiliki 5 famili. Dilaporkan terdapat 4.000 spesies kecoa. Menurut WHO, 10 spesies dianggap merupakan penyebar penyakit. Jika sebagian besar kecoa berukuran kecil, Australian Giant Burrowing Cockroach atau Rhino Roach (Kecoa Badak ) dapat melebihi panjang 80 cm dan berat 35 gram (ada yang beratnya pernah dilaporkan sampai 50 gram!). Mereka dapat hidup sebulan atau lebih tanpa makanan, dan hanya seminggu tanpa air. Tanpa banyak basabasi lagi, inilah 10 fakta menjijikkan tentang kecoa yang menjijikkan.

1. Kecoa bisa terbang
Megaloblatta longipennis, seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas, dapat merentangkan sayapnya hingga 185 mm. Untungnya, dia hidup di Amerika Tengah dan Selatan. Pada umumnya, kecoa jarang terbang karena jika terbang, tubuh mereka akan panas jika mereka terbang.

2. Menyebabkan global warming

Studi menunjukkan bahwa kecoa kentut rata-rata tiap 15 menit. Bahkan setelah mati, mereka akan tetap melepaskan metana hingga 18 jam. Dalam skala global, gas dalam perut serangga diperkirakan menyumbang 20% dari semua emisi metana. Fakta ini menempatkan kecoa sebagai salah satu kontributor terbesar global warming. Kontributor besar lainnya adalah rayap dan sapi.

3. Mati telentang

Makdusnya bukan mati menelan tang (jayus). Kecoa liar mati (pada sebagian besar kasus), di dalam perut burung-burung atau hewan kecil lainnya yang memakannya. Di rumah kita, mereka mati karena tidak dapat membetulkan posisinya setelah jatuh. Di alam liar, dimana banyak dedaunan dan kayu-kayu kering, kecoa memiliki sesuatu yang bisa dipegang, namun di rumah kita, dengan lantai yang licin, kecoa cuma bisa 'terdampar'. Sebagai tambahan, beberapa insektisida bekerja dengan menyebabkan kekejangan otot dan kekurangan koordinasi otot, yang menyebabkan serangga terbalik posisinya. Tanpa kemampuan untuk mengontrol ototnya, kecoa mati dalam keadaan telentang.

4. Kecoa 'internasional'

Nama 'cockroach' dipercaya berasal dari bahasa Spanyol 'cucaracha', dengan pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris 'cacarootch' di 1624. Kecoa juga punya nama internasional, seperti berikut ini.

A) Bulgarian: ???????? f
B) Chinese: ?? (zhang1 lang2)
C) Dutch: kakkerlak m
D) Hebrew: ??? m (jook)
E) Japanese: ???? (gokiburi)
F) Mongolian: ???? (joom)
G) Russian: ??????? m (tarakan)
H) Swedish: kackerlacka
I) Turkish: hamam böcegi
J) Urdu: ?????

5. Vocal Cords

Madagascar Hissing Cockroach yang terkenal itu dipercaya satu-satunya serangga yang menggunakan lorong udaranya untuk membuat suara. Sebagian besar serangga lain memproduksi berbagai suara dengan menggosok bagian-bagian tubuh bersama-sama (catatan: beberapa kumbang memaksa udara untuk melalui piringan pelindung mereka, namun ini tidak melibatkan sebuah lorong udara pernapasan). Hisser membuat dua suara berbeda, ketika mereka merasa terganggu dan ketika dua ekor jantan saling berhadapan. Karena mereka berukuran besar (5-8 cm) dan tidak memiliki sayap, mereka sering digunakan di film-film.

6. Tidak berkepala

Kecoa tidak membutuhkan kepala untuk dapat bertahan hidup. Sebagai pembanding, manusia membutuhkan kepala untuk 3 fungsi, antara lain:
1. Bernapas melalui hidung dan mulut, dan pernapasan dikontrol oleh otak.
2. Kehilangan kepala menyebabkan kehilangan darah secara drastis.
3. Kita makan melalui mulut.
Namun bagi kecoa:
1. Mereka bernapas melalui ventilator di seluruh tubuhnya dan otak tidak mengontrol fungsi ini.
2. Serangga tidak memiliki tekanan darah seperti pada mamalia dan tidak akan 'bleed out'
3. Sebagai seekor hewan berdarah dingin, makanan yang sedikit dapat bertahan sebulan penuh. Kecoa tanpa kepala dapat bertahan hidup cukup lama.

7. Kecoa menyebabkan asma

Alergi kecoa pertama kali dilaporkan sekitar 50 tahun yang lalu, dan sangat berbahaya. Alergen kecoa adalah kotorannya dan serpihan-serpihan dari bangkai kecoa yang menjadi debu dan masuk ke dalam tabung bronchial. Kepekaan terhadap debu ini memicu reaksi alergi bronkial yang dikenal sebagai asma.

8. Mari berhitung

Kecoa Jerman (Blatella germanica) adalah hama kecoa yang paling banyak dengan siklus hidup sekitar 100 hari dan mereka hidup sekitar 6 bulan. Sang betina dapat memproduksi 6-8 tempat telur selama 6 bulan hidupnya, yang membuat 180-320 kecoa baru. Jika hanya 10 anaknya menjadi betina subur (dan itu merupakan perkiraan kecilnya - jumlahnya bisa lebih dari 100), ada ribuan ekor kecoa dalam beberapa bulan saja.

9. Mereka sangat cepat!

Penelitian menunjukkan bahwa kecepatan kecoa Amerika tercepat tercatat mendekati 2 mil per jam (75 cm per detik).

10. Kecoa dan radiasi

Ada pembicaraan yang menyatakan kecoa merupakan satu-satunya yang dapat bertahan hidup dalam serangan bom nuklir. Belum terbukti secara ilmiah, namun ada beberapa bukti logisnya. Sel-sel hidup sensitif pada radiasi terutama ketika mereka sedang membelah (itulah efektivitas dari radiasi pada sel kanker). Sel-sel kecoa membelah hanya pada saat siklus molting, sekitar sekali seminggu. Maka mereka bersifat sensitif pada radiasi hanya sekitar 48 jam, atau 1/4 minggu. Manusia memiliki darah dan immine stem-cell yang membelah secara konstan. Dengan radiasi bom nuklir, semua manusia akan mati, namun hanya 1/4 dari kecoa yang akan bertahan hidup. Yang menarik, Mythbusters melakukan tes dan ternyata kecoa dapat hidup pada intensitas radiasi 10x yang dibutuhkan untuk membunuh manusia.

Sumber Artikel: http://atom-studios.blogspot.com/2012/04/10-fakta-menarik-tentang-kecoa.html#ixzz1sMc4OeTU

Cara Membunuh Kecoa


Kecoa adalah serangga yang cukup disegani dan ditakuti oleh banyak orang disegala penjuru dunia. Kecoa diyakini sebagai salah satu binatang / hewan tertua di dunia yang berasal dari zaman purba. Kecoak terdapat di berbagai penjuru dunia (kecuali kutub) karena memiliki kemampuan serta desain tubuh yang tahan terhadap berbagai kondisi serta mampu bergerak dengan lincah. Kecoa memiliki banyak jenis dan macamnya yang mencapai ribuan spesies.
Sebutan / bahasa lain kecoa :
- Coro
- Roach
- Cockroach

Alasan / sebab seseorang takut dengan kecoa :
1. Kotor
Kecoa suka bersarang dan menetap di tempat lembab, gelap dan kotor seperti di got, di sampahan, di bawah lemari, di atap rumah, dan sebagainya. Karena kaki serta badannya yang kotor maka kecoak bisa mendatangkan serta menularkan penyakit pada makhluk hidup termasuk manusia.

2. Kakinya Yang Tajam
Pernahkan kecoa berjalan menyusuri bagian tubuh anda? rasanya geli, tajam dan seram yang memberikan sensasi yang tidak menyenangkan bagi sebagian besar orang.

3. Jalannya Oleng Dan Cepat
Kecoa jalan seenak udelnya sendiri kemana pun dia mau sesuaid engan insting kebinatangannya dengan sensor dua antena di kepala. Gerakan serta arah jalan dan terbang kecoak tidak dapat diduga. Kecoa bisa dengan cepat dari sudut yang satu tiba-tiba mampir ke badan kita.

4. Warnanya Yang Gelap
Coro warnanya coklat, tapi ada juga yang warnanya putih gelap (albino kali), hitam bercorak kuning, dan sebagainya. Yang pasti warna itu terkesang kotor dan menjijikan siapa saja yang melihatnya.

5. Si Mata Satu
Hama kecoa kalau dilihat dari atas, kecoa kelihatan punya satu mata yang besar di atas kepalanya. Kecoa juga punya antena yang panjang yang membuat geli bulu kuduk.

6. Makan Kotoran
Kecua suka makan kotoran serta sisa makanan yang berceceran. Ada juga kecoak yang senang dengan kotoran feses manusia. Terkadang makanan kia yang kita simpan pun dimakan kecoa jika kita tidak hati-hati menyimpan makanan.

7. Buang Tinja Sembarangan
Namanya juga bianatang, jadi terserah mau buang air di mana pun dia mau. Tidak hanya kotoran saja yang dia keluarkan, namun juga telur kecoa yang bercangkang keras yang ditempatkan di tempat yang tersembunyi dan sulit dijangkau.

Cara Memberantas dan Membunuh Kecoa Yang Menakutkan :
1. Disemprot cairan anti serangga.
2. Menebar serbuk kapur anti kecoa dan semut.
3. Menggunakan lem tikus.
4. Memakai alat jebakan khusus kecoa.
5. Dipukul benda tumpul atau diinjak dengan kaki, dll.

Jenis Kalajengking yang Berbahaya


Kalajengking merupakan salah satu jenis arthropoda atau hewan yang berkaki delapan, kalajengking masuk dalam kelas Arachida dan termasuk dalam ordo Scorpiones.
Perlu diketahui bahwa seluruh spesies kalajengking mempunyai bisa. Pada umumnya, bisa kalajengking termasuk sebagai neurotoxin. Suatu pengecualian adalah Hemiscorpius lepturus yang memiliki bisa cytotoxic.
Komposisi dari neurotoxin terdiri dari protein kecil, juga sodium dan potassium, yang berguna untuk mengganggu transmisi neuro sang korban. Kalajengking menggunakan bisanya untuk membunuh atau melumpuhkan mangsa mereka agar mudah dimakan.
Bisa kalajengking lebih berfungsi terhadap arthropod lainnya dan kebanyakan kalajengking tidak berbahaya bagi manusia. sengatan menghasilkan efek lokal (seperti rasa sakit, pembengkakan). Namun beberapa spesies kalajengking, terutama dalam keluarga Buthidae dapat berbahaya bagi manusia.
Salah satu yang paling berbahaya adalah Leiurus quinquestriatus, dan anggota dari genera Parabuthus, Tityus, Centruroides, dan terutama Androctonus. Kalajengking yang paling banyak menyebabkan kematian manusia adalah Androctonus australis.
Kalajengking purba muncul pada pertengahan Masa Paleozoikum, kira-kira 400 juta tahun yang lalu. Berbeda dengan kalajengking pada umumnya, bentuk kalajengking purba lebih sederhana. Tubuhnya terdiri dari banyak ruas-ruas yang terlindung cangkang tipis.
Perbedaan yang lain adalah pada ukuran tubuhnya, beberapa jenis kalajengking purba yang mencapai 100 kali ukuran kalajenking masa sekarang, 2 hingga 3 meter. Selain itu, kalajenking purba juga hidup di air.
Di bawah ini merupakan beberapa jenis kalajengking yang cukup berbahaya bisa nya. beberapa di antaranya ada yang dapat menghilangkan nyawa manusia.
Kalajengking  Death Stalker, Leiurus Quinquestriatus
kalajengking beracun
Type: Terrestrial, Opportunistic Burrower
Origin: Timur Tengah dan Afrika Utara
Size: 10-13 cm
Temperamen: Agresive
Deathstalker dikenal sebagai spesies yang memiliki racun paling mematikan racunnya adalah campuran dari berbagai racun neurotoxin yang sangat kuat yang dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat tidak tertahankan, kemudian demam, diikuti dengan koma, kejang-kejang, kelumpuhan dan kematian.
Untungnya, untuk manusia dewasa yang sehat, walaupun menyakitkan, tapi tidak dapat membunuh. Anak kecil, orang tua dan individu yang lemah (misalnya jantung lemah) berada pada kelompok beresiko tinggi akan kematian bila tersengat kalajengking ini.
Kalajengking  Arabian Fat-tailed scorpion, Androctonus crassicauda
kalajengking beracun
Type: Terrestrial dessert
Origin: Timur Tengah dan Afrika Utara
Size: Sekitar 10 cm
Temperamen: Tidak terlalu agresive
Fat-tailed scorpion atau Androctonus merupakan salah satu spesies kalajengking paling beracun di dunia. namanya aj “Androctonus” yang berarti man-killer. Diantara seluruh spesies Androctonus mungkin yang paling bahaya adalah Arabian Fat-tailed Scorpion ini, racun yg dia miliki bisa menyaingi racun Deathstalker.
Racun yang spesies ini miliki juga terdiri dari neurotoxin. Spesies ini bertanggung jwb atas kematian beberapa orang tiap tahunnya. Saat ini masih menjadi perdebatan siapakah kalajengking paling mematikan, apakah Deathstalker atau Arabian Fat-tailed
kalajengking Yellow Fat-tailed scorpion, Androctonus australis
kalajengking beracun
Type: Terrestrial
Origin: Timur Tengah, Afrika Utara, India
Size: Lebih dari 9 cm
Temperamen: Kadang agresive, kadang calm
Sesuai dengan jenisnya yaitu jenis “Androctonus”, yellow fat-tailed merupakan jenis yang sangat mematikan, walaupun racun nya tidak sekuat Deathstalker ataupun Arabian fat-tailed, racun yellow fat-tailed bisa membunuh seseorang dalam waktu 2 jam apabila tidak segera diberi serumnya. Mendapatkan serumnya juga tidak terlalu mudah, bahkan di Amerika Serikat saja dalam mendapatkan serumnya sangat sulit.
kalajengking Black Spitting Thicktail Scorpion, Parabuthus transvaalicus
kalajengking beracun
Type: Opportunistic Burrower
Origin: Amerika Utara
Size: 5-7 cm
Temperamen: Tukup agresive
Seperti kebanyakan kalajengking lainnya, jenis ini juga gampang ditemukan di sekitar habitatnya. Tapi karena kedekatannya dengan manusia, jenis ini (walaupun tidak agresive) cukup sering merugikan manusia. Sengatannya sangatlah menyakitkan.
Untuk beberapa orang dapat terjadi selama 15-20 menit dan tidak jarang sampai hingga 2-3 hari. namun jenis ini jarang sekali hingga menyebabkan kematian, beberapa laporan menyebutkan bahwa jenis ini bertanggung jawab atas kematian beberapa orang namun itu semua masih menjadi perdebatan.
itulah beberapa jenis kalajengking yang bisanya bisa membahayakan manusia, semoga bisa bermanfaat untuk kamu. dan semoga bisa lebih berhati hati ketika bertemu dengan kalajengking.
referensi, apakabardunia.com

Fakta Unik Tentang Kalajengking


Mungkin bila kita melihat hewan ini di sudut ruangan, pikiran kita akan cepat bereaksi untuk segera membunuhnya. Beberapa diantara kita yakin malah ada yang langsung lari tunggang langgang mencari tempat perlindungan karena takut tersengat. Ya, Kalajengking. Serangga yang satu ini memang kurang disukai oleh manusia karena memiliki sengat beracun di ekornya. Bentuk fisiknya yang unik namun menakutkan bagi kebanyakan orang semakin menegaskan bahwa serangga ini adalah serangga yang berbahaya.


# Fakta Unik Tentang Kalajengking 1
Ada lebih dari 2,000 spesies kalajengking berbeda di bumi ini. Ekor kalajengking memiliki alat penyengat dengan kelenjar racun di dalamnya. 40 sampai 50 spesies diantaranya bahkan memiliki racun yang mampu untuk membunuh seorang manusia.

# Fakta Unik Tentang Kalajengking 2
Kalajengking berasal dari keluarga laba-laba. Kalajengking merupakan hewan nocturnal seperti burung hantu. Serangga ini umumnya memiliki panjang sekitar 2.5 sampai 20 sentimeter.

# Fakta Unik Tentang Kalajengking 3
Kalajengking menyukai tempat-tempat yang terbuat dari kain seperti pakaian dan celana. Itulah sebabnya, tempat favorit mereka ketika pertama masuk rumah adalah sepatu!

# Fakta Unik Tentang Kalajengking 4
Walaupun beberapa spesies memiliki mata yang jumlahnya mencapai 10, tetap saja mereka memiliki penglihatan yang buruk.

# Fakta Unik Tentang Kalajengking 5
Kulit kalajengking memiliki bahan florescent yang bisa membuat mereka berubah warna menjadi hitam apabila terkena sinar ultraviolet.

# Fakta Unik Tentang Kalajengking 6
Setelah kawin, kalajengking betina akan menjadi agresif dan mulai memakan pasangannya. Mereka bahkan akan memakan anak-anaknya bila merasa kelaparan. Saungguh wanita yang kejam!

# Fakta Unik Tentang Kalajengking 7
Habitat asli dari kalajengking adalah di gurun pasir. Oleh karena itu mereka sudah terlatih untuk dapat bertahan hidup tanpa makan dan minum sampai berbulan-bulan.